Jakarta (Antara Bali) -Sebanyak enam pesawat tempur Sukhoi dan F-16 milik TNI Angkatan Udara memeriahkan upacara Peringatan HUT RI ke-71 tahun 2016 di sekitar kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Rabu.
"Tiga pesawat F-16 Fighting Falcon didatangkan dari Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru dan tiga Sukhoi 27/30 didatangkan khusus dari Pangkalan TNI AU Hasanudin, Makasar," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, di Jakarta, Rabu.
Menurut Mayjen Tatang Sulaiman, seluruh pesawat ini diterbangkan oleh perwira terbaik bangsa yang selalu siap menjaga setiap jengkal kedaulatan udara Republik Indonesia.
"Kedua pesawat tempur TNI AU itu melakukan demonstrasi Flypass dan membentuk 'Arrow Head Formation' pada ketinggian 800 kaki," katanya.
Ia mengatakan bahwa personel TNI yang terlibat dalam Upacara Peringatan HUT RI ke-71 tahun 2016 terdiri atas 1.073 personel, dengan perlengkapan senjata, sangkur dan pedang.
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 merupakan momentum refleksi Nilai-Nilai Luhur Perjuangan Bangsa. Nilai-nilai tersebut adalah semangat persatuan dan kesatuan, pantang menyerah dan rela berkorban segenap bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke, bersama-sama untuk bersatu-padu berjuang memerdekakan negara dari bangsa kolonialis 71 tahun silam.
TNI sebagai garda terdepan dan sekaligus sebagai benteng terakhir Bangsa, kata Kapuspen TNI, senantiasa menjunjung tinggi komitmen untuk mempertahankan dan membela empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Soekarno,
"Jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jasmerah)". Karena itu, dalam menyambut HUT RI ke-71, semangat itu harus terus diwujudkan bersama-sama dengan seluruh masyarakat.
Pada upacara kali ini, prajurit TNI akan bergabung bersama dengan ratusan anggota Polri, 68 pelajar pilihan dari penjuru Tanah Air sebagai Paskibraka, 1600 pelajar yang menyanyi aubade dan srinade serta kehadiran masyarakat yang berperan sebagai representatif pasukan-pasukan kerajaan.
"Kehadiran peserta upacara ini tentunya sebagai implementasi dari petunjuk Presiden Jokowi yaitu ingin menumbuhkan jiwa memiliki keindonesiaan lebih tinggi," kata Tatang.
Kapuspen TNI menyampaikan Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi diambil dan diarak dari Tugu Monas ke Istana Negara oleh pasukan dari Detasemen Kaveleri Kuda Parompong dengan mengerahkan 12 kuda pacu dan kuda kereta kencana, dikawal 92 personel Denkavkud.
Komposisi pasukan upacara, yakni pasukan kehormatan dari TNI AD, yaitu Taruna Akademi Militer (Akmil) 35 personel dipimpin Kapten Czi Isak, Protokol Brigif I/JS 76 personel dipimpin Kapten Inf Wicaksono, serta Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) 50 personel dipimpin Letda Chk Feri.
Pasukan Kehormatan TNI AL, meliputi taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) 40 personel dipimpin Mayor Mar Didik, Protokol Brigif 2 Marinir Cilandak sebanyak 83 personel dipimpin Kapten Mar Teguh, serta Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) 47 personel dipimpin Letda Laut (KH/W) Yosofina Hatimena.
Sedangkan Pasukan Kehormatan TNI AU, terdiri dari Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) sebanyak 35 personel dipimpin Lettu Pom Hendro, Paskhas 71 personel dipimpin Kapten Pas Puji, serta Wanita Angkatan Udara (Wara) 43 personel dipimpin Mayor Yonita. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Tiga pesawat F-16 Fighting Falcon didatangkan dari Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru dan tiga Sukhoi 27/30 didatangkan khusus dari Pangkalan TNI AU Hasanudin, Makasar," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, di Jakarta, Rabu.
Menurut Mayjen Tatang Sulaiman, seluruh pesawat ini diterbangkan oleh perwira terbaik bangsa yang selalu siap menjaga setiap jengkal kedaulatan udara Republik Indonesia.
"Kedua pesawat tempur TNI AU itu melakukan demonstrasi Flypass dan membentuk 'Arrow Head Formation' pada ketinggian 800 kaki," katanya.
Ia mengatakan bahwa personel TNI yang terlibat dalam Upacara Peringatan HUT RI ke-71 tahun 2016 terdiri atas 1.073 personel, dengan perlengkapan senjata, sangkur dan pedang.
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 merupakan momentum refleksi Nilai-Nilai Luhur Perjuangan Bangsa. Nilai-nilai tersebut adalah semangat persatuan dan kesatuan, pantang menyerah dan rela berkorban segenap bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke, bersama-sama untuk bersatu-padu berjuang memerdekakan negara dari bangsa kolonialis 71 tahun silam.
TNI sebagai garda terdepan dan sekaligus sebagai benteng terakhir Bangsa, kata Kapuspen TNI, senantiasa menjunjung tinggi komitmen untuk mempertahankan dan membela empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Soekarno,
"Jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jasmerah)". Karena itu, dalam menyambut HUT RI ke-71, semangat itu harus terus diwujudkan bersama-sama dengan seluruh masyarakat.
Pada upacara kali ini, prajurit TNI akan bergabung bersama dengan ratusan anggota Polri, 68 pelajar pilihan dari penjuru Tanah Air sebagai Paskibraka, 1600 pelajar yang menyanyi aubade dan srinade serta kehadiran masyarakat yang berperan sebagai representatif pasukan-pasukan kerajaan.
"Kehadiran peserta upacara ini tentunya sebagai implementasi dari petunjuk Presiden Jokowi yaitu ingin menumbuhkan jiwa memiliki keindonesiaan lebih tinggi," kata Tatang.
Kapuspen TNI menyampaikan Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi diambil dan diarak dari Tugu Monas ke Istana Negara oleh pasukan dari Detasemen Kaveleri Kuda Parompong dengan mengerahkan 12 kuda pacu dan kuda kereta kencana, dikawal 92 personel Denkavkud.
Komposisi pasukan upacara, yakni pasukan kehormatan dari TNI AD, yaitu Taruna Akademi Militer (Akmil) 35 personel dipimpin Kapten Czi Isak, Protokol Brigif I/JS 76 personel dipimpin Kapten Inf Wicaksono, serta Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) 50 personel dipimpin Letda Chk Feri.
Pasukan Kehormatan TNI AL, meliputi taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) 40 personel dipimpin Mayor Mar Didik, Protokol Brigif 2 Marinir Cilandak sebanyak 83 personel dipimpin Kapten Mar Teguh, serta Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) 47 personel dipimpin Letda Laut (KH/W) Yosofina Hatimena.
Sedangkan Pasukan Kehormatan TNI AU, terdiri dari Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) sebanyak 35 personel dipimpin Lettu Pom Hendro, Paskhas 71 personel dipimpin Kapten Pas Puji, serta Wanita Angkatan Udara (Wara) 43 personel dipimpin Mayor Yonita. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016