Denpasar (Antara Bali) - Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster mengatakan Bali merupakan salah satu proyek percontohan pola pembangunan nasional semesta berencana yang telah dirumuskan dengan baik.
"Tujuh dari sembilan bupati/wali kota di Bali yang berasal dari kader PDIP telah merumuskan hal itu secara baik dengan harapan dapat merealisasikan ajaran Trisakti Bung Karno," kata Wayan Koster yang juga anggota Komisi X DPR RI di Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) Dalung, Kabupaten Badung, Senin.
Ketika tampil sebagai pembicara pada Dialog Kebangsaan mengusung tema "Pembangunan Nasional Semesta Berencana untuk Membangun Karakter Bangsa" di Monumen Perjuangan Bangsal (MPB), ia mengatakan pembangunan semesta berencana di Bali menekankan pada lima sektor, tanpa mengabaikan aspek pembangunan lainnya.
Kelima sektor prioritas itu meliputi pangan, pendidikan, jaminan sosial serta adat, budaya, agama dan sektor pariwisata.
"Kelima hal itu menjadi sektor prioritas yang mulai dilaksanakan secara sungguh-sungguh dengan dukungan dana anggaran APBD perubahan 2016 dan seterusnya dengan dukungan dana 2017," ujar Wayan Koster.
Dalam pembangunan sektor pangan melibatkan para pakar pertanian dari Universitas Udayana dan lembaga pendidikan tinggi lainnya di Bali, dengan harapan mampu mengembangkan sektor pertanian serta membangun industri pertanian dari hulu hingga hilir.
"Upaya tersebut didukung kebijakan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, sekaligus dapat menangani masalah kemiskinan," ujar Wayan Koster.
Wayan Koster yang didampingi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengharapkan dukungan bupati yang di wilayahnya terdapat ratusan restoran dan hotel berbintang agar dapat mengarahkan akomodasi itu menampung hasil-hasil pertanian.
"Hasil pertanian yang dapat diserap oleh hotel dan restoran tentu akan sangat membantu pemasaran hasil-hasil pertanian," ujarnya.
Demikian pula pembangunan menyangkut bidang pendidikan, jaminan sosial, adat, budaya dan agama serta pengembangan sektor pariwisata yang semuanya berorientasi untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Tujuh dari sembilan bupati/wali kota di Bali yang berasal dari kader PDIP telah merumuskan hal itu secara baik dengan harapan dapat merealisasikan ajaran Trisakti Bung Karno," kata Wayan Koster yang juga anggota Komisi X DPR RI di Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) Dalung, Kabupaten Badung, Senin.
Ketika tampil sebagai pembicara pada Dialog Kebangsaan mengusung tema "Pembangunan Nasional Semesta Berencana untuk Membangun Karakter Bangsa" di Monumen Perjuangan Bangsal (MPB), ia mengatakan pembangunan semesta berencana di Bali menekankan pada lima sektor, tanpa mengabaikan aspek pembangunan lainnya.
Kelima sektor prioritas itu meliputi pangan, pendidikan, jaminan sosial serta adat, budaya, agama dan sektor pariwisata.
"Kelima hal itu menjadi sektor prioritas yang mulai dilaksanakan secara sungguh-sungguh dengan dukungan dana anggaran APBD perubahan 2016 dan seterusnya dengan dukungan dana 2017," ujar Wayan Koster.
Dalam pembangunan sektor pangan melibatkan para pakar pertanian dari Universitas Udayana dan lembaga pendidikan tinggi lainnya di Bali, dengan harapan mampu mengembangkan sektor pertanian serta membangun industri pertanian dari hulu hingga hilir.
"Upaya tersebut didukung kebijakan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, sekaligus dapat menangani masalah kemiskinan," ujar Wayan Koster.
Wayan Koster yang didampingi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengharapkan dukungan bupati yang di wilayahnya terdapat ratusan restoran dan hotel berbintang agar dapat mengarahkan akomodasi itu menampung hasil-hasil pertanian.
"Hasil pertanian yang dapat diserap oleh hotel dan restoran tentu akan sangat membantu pemasaran hasil-hasil pertanian," ujarnya.
Demikian pula pembangunan menyangkut bidang pendidikan, jaminan sosial, adat, budaya dan agama serta pengembangan sektor pariwisata yang semuanya berorientasi untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016