Denpasar (Antara Bali) - Tingkat hunian kamar hotel berbintang di daerah tujuan wisata Pulau Bali rata-rata sebesar 56,77 persen selama bulan Juni 2016, menurun 3,27 persen dibanding bulan sebelumnya (Mei 2016) tercatat 60,04 persen.

"Tingkat hunian hotel tersebut masih tergolong cukup baik karena rata-rata di atas 50 persen masih bisa menutupi biaya operasional dan gaji karyawan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ir Adi Nugroho, MM di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, Bali selama bulan Juni 2016 menerima kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 405.835 orang, meningkat 12,83 persen dibanding bulan yang sama tahun 2015, atau bertambah 2,86 persen dibanding bulan Mei 2016.

Mereka dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya datang melalui Bandara Ngurah Rai dan hanya 114 orang yang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.

Adi Nugroho menambahkan, wisatawan mancanegara dalam menikmati liburan di Pulau Dewata itu sebagian besar menggunakan fasilitas hotel berbintang yang tersebar pada enam dari sembilan kabupaten/kota di daerah ini.

Tingkat hunian kamar hotel berbintang paling tinggi terjadi di Kabupaten Badung sebesar 59,62 persen, menurun dari bulan sebelumnya yang tercatat 60,49 persen, menyusul Kabupaten Gianyar 50,23 persen juga berkurang dari bulan sebelumnya tercatat 61,99 persen.

Hotel di Kota Denpasar menempati urutan ketiga dengan hunian 47,07 persen juga merosot dari sebelumnya 59,01 persen, Kabupaten Karangasem hanya 37,95 persen turun dari sebelumnya 43,97 persen dan Kabupaten Buleleng hanya terisi 37,48 persen turun dari sebelumnya 44,42 persen.

Sedangkan tiga daerah lainnya di Bali meliputi Kabupaten Jembrana, Bangli dan Kabupaten Klungkung hingga saat ini belum memiliki fasilitas hotel bintang, kecuali hotel melati atau tempat penginapan tanpa standar hotel.

DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mencatat di Pulau Dewata terdapat 2.260 hotel berbintang dan non bintang dengan kapasitas 56.971 kamar.

Kamar hotel tersebut di luar vila yang keberadaannya kini tersebar hingga ke daerah pelosok perdesaan dan banyak yang belum memiliki izin. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016