Gianyar (Antara Bali) - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Gianyar, Bali bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat mengadakan kegiatan penepisan dan pengobatan pra kanker serviks di Puskesmas I Sukawati.
"Program tersebut sebenarnya sudah dilaksanakan sekali dalam seminggu sejak Januari lalu, namun dalam memperingati HUT ke-71 Kemerdekaan RI dilaksanakan sebulan penuh," kata Ketua YKI Cabang Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra, Kamis.
Untuk itu warga masyarakat di Sukawati khususnya kalangan perempuan dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik, karena juga dilayani dokter konsultan ahli kandungan yakni dr. A.A.G Raka Budayasa, S.PoG.
Warga yang melakukan screening IVA, dapat berkonsultasi langsung mengenai keluhan yang mereka rasakan.
Ni Made Rai Yuli Namiasih, asal Ketewel Sukawati, setelah menjalani IVA menuturkan, pihaknya dapat berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan, bagaimana ciri-ciri awal penyakit kanker. Apa yang perlu diwaspadai dan bagaimana mengantisipasinya sejak dini.
"Sosialisasi kanker serviks sudah sering saya ikuti, namun dapat berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan rasanya lebih mantap," ujar Made Rai.
Sementara itu dr. Budaya S.PoG mengatakan, pihaknya bersama YKI Cabang Gianyar sering melakukan IVA di berbagai lokasi di kabupaten Gianyar.
Kegiatan tersebut merupakan program rutin penepisan dan pengobatan untuk penyakit pra kanker leher rahim dengan metoda IVA.
"Program IVA ini sudah ditetapkan secara nasional sebagai screening kanker leher rahim di Indonesia," jelas dr. Budayasa.
Khusus untuk pemeriksaan saat itu, lebih dari 20 orang yang datang screening hanya satu yang terbukti positif saat dilakukan pemeriksaan. Ini membuktikan bahwa tingkat kesadaran kaum perempuan tentang kanker serviks sudah cukup tinggi.
"Bagaimana mereka menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim mereka. Untuk yang terindikasi positif, pihaknya sudah melakukan tindakan cryo therapy atau terapi beku untuk mematikan sel-sel yang berbahaya," kata dr. Budayasa.
Ketua YKI cabang Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra menambahkan, pihaknya bersama dinas/instansi terkait rutin mengadakan pemeriksaan IVA di masyarakat.
Pihaknya terus berupaya menggugah kesadaran kaum perempuan untuk secara dini memeriksakan diri ke puskesmas. Kanker serviks memang mematikan, namun penyakit itu bisa dicegah dengan kemauan untuk memeriksakan diri sejak dini, ujar Nyonya Surya Adnyani. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Program tersebut sebenarnya sudah dilaksanakan sekali dalam seminggu sejak Januari lalu, namun dalam memperingati HUT ke-71 Kemerdekaan RI dilaksanakan sebulan penuh," kata Ketua YKI Cabang Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra, Kamis.
Untuk itu warga masyarakat di Sukawati khususnya kalangan perempuan dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik, karena juga dilayani dokter konsultan ahli kandungan yakni dr. A.A.G Raka Budayasa, S.PoG.
Warga yang melakukan screening IVA, dapat berkonsultasi langsung mengenai keluhan yang mereka rasakan.
Ni Made Rai Yuli Namiasih, asal Ketewel Sukawati, setelah menjalani IVA menuturkan, pihaknya dapat berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan, bagaimana ciri-ciri awal penyakit kanker. Apa yang perlu diwaspadai dan bagaimana mengantisipasinya sejak dini.
"Sosialisasi kanker serviks sudah sering saya ikuti, namun dapat berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan rasanya lebih mantap," ujar Made Rai.
Sementara itu dr. Budaya S.PoG mengatakan, pihaknya bersama YKI Cabang Gianyar sering melakukan IVA di berbagai lokasi di kabupaten Gianyar.
Kegiatan tersebut merupakan program rutin penepisan dan pengobatan untuk penyakit pra kanker leher rahim dengan metoda IVA.
"Program IVA ini sudah ditetapkan secara nasional sebagai screening kanker leher rahim di Indonesia," jelas dr. Budayasa.
Khusus untuk pemeriksaan saat itu, lebih dari 20 orang yang datang screening hanya satu yang terbukti positif saat dilakukan pemeriksaan. Ini membuktikan bahwa tingkat kesadaran kaum perempuan tentang kanker serviks sudah cukup tinggi.
"Bagaimana mereka menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim mereka. Untuk yang terindikasi positif, pihaknya sudah melakukan tindakan cryo therapy atau terapi beku untuk mematikan sel-sel yang berbahaya," kata dr. Budayasa.
Ketua YKI cabang Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra menambahkan, pihaknya bersama dinas/instansi terkait rutin mengadakan pemeriksaan IVA di masyarakat.
Pihaknya terus berupaya menggugah kesadaran kaum perempuan untuk secara dini memeriksakan diri ke puskesmas. Kanker serviks memang mematikan, namun penyakit itu bisa dicegah dengan kemauan untuk memeriksakan diri sejak dini, ujar Nyonya Surya Adnyani. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016