Denpasar (Antara Bali) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Bali meraih penghargaan nasional sebagai TPID terbaik untuk kawasan timur Indonesia karena dinilai telah berhasil menekan laju inflasi dalam beberapa waktu terakhir.
"Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi pemerintah pusat terhadap kinerja TPID. Selain sebagai kebanggaan, kami harapkan penghargaan ini makin memacu semangat jajaran TPID Bali dalam mengendalikan laju inflasi," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam siaran persnya yang diterima Antara di Denpasar, Kamis.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang diterima oleh Sudikerta, yang juga sebagai Ketua TPID Bali serangkaian Rapat Koordinasi Nasional TPID VII/2016 di Jakarta hari ini.
TPID Bali dengan sejumlah langkah inovatifnya mampu menekan angka inflasi pada kisaran 2,7 persen atau di bawah rata-rata nasional yang berada pada angka 3,35 persen.
Menurut Sudikerta, laju inflasi berkaitan erat dengan daya beli masyarakat dan memberi gambaran tentang tingkat perekonomian masyarakat di suatu wilayah.
"TPID Bali ke depan akan konsisten dalam melaksanakan program inovatif yang bertalian dengan pengendalian laju inflasi. Upaya tersebut antara lain menjaga ketersediaan bahan pangan melalui pelaksanaan pasar murah, operasi pasar, pemantauan lapangan hingga memacu peningkatan produksi komoditi bahan makanan yang berpengaruh pada laju inflasi," ucapnya.
Sejalan dengan itu, TPID Bali juga akan mendorong peningkatan peran serta pemerintah kabupaten/kota dalam penyediaan data harga (produksi dan konsumen), karena validasi data akan menjadi pijakan bagi TPID dalam menentukan langkah kebijakan berikutnya.
Prestasi TPID Bali mendapat apresiasi dari Gubernur BI Agus DW Martowardojo yang juga berkedudukan sebagai Ketua Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) TPID.
Salah satu langkah inovatif TPID Bali yang mencuri perhatian tim penilai adalah upaya peningkatan kualitas infrastruktur, khususnya jalan-jalan produksi. Dia berharap, kinerja TPID Bali dapat menjadi rujukan bagi provinsi lain dalam upaya pengendalian laju inflasi di daerah masing-masing.
Hingga saat ini, kata dia, TPID telah terbentuk di 34 provinsi dan 455 kabupaten/kota. "Koordinasi antar TPID juga sudah berjalan dengan sangat baik.
Selain Bali, Penghargaan TPID Terbaik juga diraih Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Rakornas TPID dihadiri pula oleh sejumlah menteri kebinet kerja serta gubernur dan bupati/wali kota se-Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi pemerintah pusat terhadap kinerja TPID. Selain sebagai kebanggaan, kami harapkan penghargaan ini makin memacu semangat jajaran TPID Bali dalam mengendalikan laju inflasi," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam siaran persnya yang diterima Antara di Denpasar, Kamis.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang diterima oleh Sudikerta, yang juga sebagai Ketua TPID Bali serangkaian Rapat Koordinasi Nasional TPID VII/2016 di Jakarta hari ini.
TPID Bali dengan sejumlah langkah inovatifnya mampu menekan angka inflasi pada kisaran 2,7 persen atau di bawah rata-rata nasional yang berada pada angka 3,35 persen.
Menurut Sudikerta, laju inflasi berkaitan erat dengan daya beli masyarakat dan memberi gambaran tentang tingkat perekonomian masyarakat di suatu wilayah.
"TPID Bali ke depan akan konsisten dalam melaksanakan program inovatif yang bertalian dengan pengendalian laju inflasi. Upaya tersebut antara lain menjaga ketersediaan bahan pangan melalui pelaksanaan pasar murah, operasi pasar, pemantauan lapangan hingga memacu peningkatan produksi komoditi bahan makanan yang berpengaruh pada laju inflasi," ucapnya.
Sejalan dengan itu, TPID Bali juga akan mendorong peningkatan peran serta pemerintah kabupaten/kota dalam penyediaan data harga (produksi dan konsumen), karena validasi data akan menjadi pijakan bagi TPID dalam menentukan langkah kebijakan berikutnya.
Prestasi TPID Bali mendapat apresiasi dari Gubernur BI Agus DW Martowardojo yang juga berkedudukan sebagai Ketua Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) TPID.
Salah satu langkah inovatif TPID Bali yang mencuri perhatian tim penilai adalah upaya peningkatan kualitas infrastruktur, khususnya jalan-jalan produksi. Dia berharap, kinerja TPID Bali dapat menjadi rujukan bagi provinsi lain dalam upaya pengendalian laju inflasi di daerah masing-masing.
Hingga saat ini, kata dia, TPID telah terbentuk di 34 provinsi dan 455 kabupaten/kota. "Koordinasi antar TPID juga sudah berjalan dengan sangat baik.
Selain Bali, Penghargaan TPID Terbaik juga diraih Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Rakornas TPID dihadiri pula oleh sejumlah menteri kebinet kerja serta gubernur dan bupati/wali kota se-Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016