Jakarta (Antara Bali) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi selama Juli sebesar 0,69 persen dengan indeks harga konsumen 125,15.

Sementara tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2016 sebesar 1,76 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 3,21 persen menurut data BPS yang dipublikasikan hari ini.

Menurut BPS, inflasi selama bulan Juli terjadi karena adanya kenaikan harga, antara lain pada kelompok bahan makanan (1,12 persen); makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,54 persen); serta perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,24 persen).

Selain itu inflasi juga terjadi karena kenaikan harga pada kelompok sandang (0,44 persen); kesehatan (0,37 persen); pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,51 persen); dan transpor, komunikasi, dan jasa keuangan (1,22 persen).

Selama Juli, menurut BPS, ada 78 kota yang mengalami inflasi dan empat kota yang mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan (2,34 persen) dan terendah terjadi di Gorontalo (0,06 persen). Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Jayapura (1,10 persen) dan terendah terjadi di Maumere (0,05 persen). (WDY)

Pewarta: Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016