Denpasar (Antara Bali) - Wakil Ketua DPRD Bali Dr Nyoman Sugawa Korry mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan adalah masih lambatnya pemulihan ekonomi dunia.

"Ini sangat berpengaruh, karena Indonesia produsen produk bahan baku. Tapi disisi lain Indonesia juga potensi untuk melakukan ekspor dalam mendapatkan devisa," kata Sugawa Korry, Jumat.

Menurut doktor ilmu ekonomi, terkait keberhasilan target "tax amnesty" akan menjadi menambah pendapatan negara.

"Bangsa Indonesia memang berharap melalui `tax amnesty` tersebut akan menjadi menyumbang pendapatan negara. Namun tentu harus mampu mengelolanya dengan maksimal, sehingga pendapatan itu akan tercapai," katanya.

Presiden Joko Widodo telah melakukan perombakan kabinet kerja, salah satunya mengganti Menteri Keuangan oleh Sri Mulyani Indrawati diharapkan akan mampu memperbaiki perekonomian Indonesia ke depannya.

Sosok Sri Mulyani, tugas berat memulihkan ekonomi nasional memang tidak sepenuhnya berada dipundaknya. Tetapi keyakinan itu menjadi sentimen positif bagi perekonomian Indonesia dan internasional.

"Sri Mulyani diharapkan dapat mengangkat kepercayaan internasional dan bisa pengaruhi keberhasilan `tax amnesty` tersebut," ucap politikus Partai Golkar ini.

Sri Mulyani pernah menjabat Menteri Keuangan pada masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Beberapa tahun terakhir Sri Mulyani menjabat Managing Director World Bank (Bank Dunia) yang bermarkas di Washington DC.

Sri Mulyani dinilai sejumlah kalangan sebagai sosok yang tepat membantu Presiden Jokowi di tengah kelesuan ekonomi nasional. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016