Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, menyiapkan pengamanan kepada nasabah bank yang mengambil uang dalam jumlah banyak apabila ingin dikawal untuk mengantisipasi aksi kriminal.
"Kalau memang butuh pengawalan, kami siap untuk membantu," kata Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo di Denpasar, Selasa.
Menurut dia pengawalan itu tidak dipungut biaya alias gratis. Untuk itu ia mengimbau nasabah untuk menghubungi kantor polisi terdekat mulai dari Polsek hingga Polresta.
Wakil Kepala Polresta Denpasar, Ajun Komisaris Besar Nyoman Artana menambahkan bahwa pihaknya menyiapkan dua orang petugas kepolisian untuk satu permintaan.
"Kami siapkan dua personel bersenjata lengkap," imbuhnya seraya menambahkan bahwa pengamanan itu sukarela alias tidak dipungut biaya dan diantar hingga ke tempat tujuan.
Imbauan kepada masyarakat tersebut disampaikan setelah sebelumnya polisi menciduk tiga orang pelaku perampokan yang menyasar nasabah usai mereka menarik uang.
Tiga orang perampok berinisial BS (26), HS (22) dan MA (23)yang berasal dari Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan itu dibekuk pada 23 Juli 2016 berkat rekaman CCTV atau kamera pengawas yang berada di beberapa bank di kawasan Renon Denpasar.
Mereka terdiri dari empat orang, satu di antaranya masih buron berinisial D, mengamati dan memanfaatkan kelengahan nasabah yang menarik uang untuk selanjutnya dibuntuti.
Komplotan tersebut kemudian menggunakan modus pecah kaca menggunakan pecahan busi kendaraan dan mengambil uang yang ditaruh nasabah di dalam mobil saat korban meninggalkan kendaraannya.
Tercatat ada empat laporan perampokan dengan modus pecah kaca mobil dan congkel sadel motor mulai 14 Juni hingga 22 Juni 2016.
Total kerugian dari perampokan itu mencapai Rp850 juta yang telah dibagi oleh para tersangka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kalau memang butuh pengawalan, kami siap untuk membantu," kata Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo di Denpasar, Selasa.
Menurut dia pengawalan itu tidak dipungut biaya alias gratis. Untuk itu ia mengimbau nasabah untuk menghubungi kantor polisi terdekat mulai dari Polsek hingga Polresta.
Wakil Kepala Polresta Denpasar, Ajun Komisaris Besar Nyoman Artana menambahkan bahwa pihaknya menyiapkan dua orang petugas kepolisian untuk satu permintaan.
"Kami siapkan dua personel bersenjata lengkap," imbuhnya seraya menambahkan bahwa pengamanan itu sukarela alias tidak dipungut biaya dan diantar hingga ke tempat tujuan.
Imbauan kepada masyarakat tersebut disampaikan setelah sebelumnya polisi menciduk tiga orang pelaku perampokan yang menyasar nasabah usai mereka menarik uang.
Tiga orang perampok berinisial BS (26), HS (22) dan MA (23)yang berasal dari Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan itu dibekuk pada 23 Juli 2016 berkat rekaman CCTV atau kamera pengawas yang berada di beberapa bank di kawasan Renon Denpasar.
Mereka terdiri dari empat orang, satu di antaranya masih buron berinisial D, mengamati dan memanfaatkan kelengahan nasabah yang menarik uang untuk selanjutnya dibuntuti.
Komplotan tersebut kemudian menggunakan modus pecah kaca menggunakan pecahan busi kendaraan dan mengambil uang yang ditaruh nasabah di dalam mobil saat korban meninggalkan kendaraannya.
Tercatat ada empat laporan perampokan dengan modus pecah kaca mobil dan congkel sadel motor mulai 14 Juni hingga 22 Juni 2016.
Total kerugian dari perampokan itu mencapai Rp850 juta yang telah dibagi oleh para tersangka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016