Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali memberikan penghargaan kepada sembilan seniman tua yang telah menunjukkan dedikasi dan pengabdiannya pada kesenian di Pulau Dewata.

"Semangat ngayah (bekerja dengan ikhlas-red) yang menjadi landasan pengabdian ini, kami harapkan mampu menjadi teladan bagi para generasi penerus saat ini untuk semakin menanamkan rasa cinta kepada kesenian daerah," kata Pastika di sela-sela Penyerahan Penghargaan Seniman Pengabdi Seni 2016 itu, di Denpasar, Jumat.

Oleh karena itu, dia mengharapkan penghargaan tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi bagi seluruh seniman untuk senantiasa "ngayah" dalam melestarikan seni budaya Bali yang adiluhung.

Pastika juga menyampaikan rasa bangganya terhadap perkembangan seni di Bali saat ini yang sudah semakin berkembang.

"Saya turut berbangga saat ini telah banyak tumbuh dan berkembang berbagai `sekaa` atau kelompok kesenian di seluruh pelosok daerah Bali. Hal tersebut mencerminkan bahwa masyarakat Bali tidak dapat dilepaskan dari kehidupan berkesenian," ujarnya.

Diag juga memberikan apresiasi kepada masyarakat atas apresiasinya terhadap seniman melalui dukungan dalam Pesta Kesenian Bali yang saat ini tengah berlangsung.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan sebagai wujud apresiasi Pemprov Bali kepada para seniman yang telah berjasa dalam melestarikan seni budaya dan telah menunjukkan dharma bhaktinya kepada pemerintah, masyarakat dan seni itu sendiri sehingga mampu untuk menghasilkan sebuah seni dan budaya yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

"Kami harapkan penghargaan tersebut mampu menjadi salah satu faktor pendorong bagi seluruh seniman untuk senantiasa `ngayah` dalam melestarikan seni dan budaya Bali yang adiluhung," ujarnya.

Adapun sembilan seniman tersebut adalah, I Gusti Putu Raka yang merupakan seniman tari dan tabuh asal Karangasem, I Wayan Wija seniman dalang asal Gianyar, Ni Made Rusni seniman tari asal Kota Denpasar.

I Ketut Winda seniman kerawitan asal Badung, I Gusti Made Putra Wijaya seniman lukis dan ukir asal Tabanan, I Made Arsana seniman musik asal Bangli, I Ketut Nada seniman kerawitan asal Jembrana, Mangku Muliarsa seniman asal Klungkung dan I Wayan Sukadia seniman sastra asal Bangli.

Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang berupa piagam penghargaan dan uang tunai dari APBD Bali sebesar masing-masing Rp10 juta dan juga dukungan dana dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sebesar Rp5 juta.

Acara juga diisi dengan pementasan bondres oleh sanggar Salju Grup yang juga berkolaborasi dengan salah satu penerima penghargaan yakni Ni Made Rusni. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016