Singaraja (Antara Bali) - Kalangan warga Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, memadati Pasar Anyar di wilayah kota tersebut serangkaian Hari Suci Pagerwesi yang bermakna meningkatkan keteguhan iman kepada Tuhan Yang Maha Esa.


"Masyarakat mulai berbelanja berbagai kebutuhan hari raya sejak seminggu yang lalu. Namun puncaknya pada hari ini karena harus menyelesaikan berbagai kebutuhan ritual upakara," kata Nyoman Sukerti (50), salah satu pedagang di pasar tersebut, Selasa.


Ia mengatakan, Pasar Anyar memang selalu dipadati pengunjung menjelang hari suci Pagerwesi karena lokasinya sangat strategis di tengah kota Singaraja.


Ia juga menambahkan, perayaan pagerwesi tahun ini jatuhnya bersamaan dengan bulan puasa sehingga baik umat Hindu dan Muslim sama-sama mempersiapkan berbagai macam kebutuhan untuk ritual (Hindu) dan buka puasa (Muslim).


Sukerti lebih lanjut memaparkan, berbagai jenis kebutuhan paling banyak dicari serangkaian Pagerwesi seperti beraneka jenis buah, janur, sarana banten, daging dan perlengkapan lain.


Mengenai harga, kata dia, jenis buah-buahan mengalami kenaikan sekitar 20-30 persen. "Saya ambil contoh buah jeruk lokal biasanya harganya Rp5.000 kini bisa mencapai harga Rp7-8 ribu," paparnya.


Made Sudeni (31), salah seorang pembeli asal Tengal Mawar Singaraja mengungkapkan, dirinya membeli berbagai jenis kebutuhan banten persiapan ritual di Pura keluarga dan juga Pura lain di wilayah kota.


"Hampir setiap tahun saya memberi persiapan Pagerwesi di Pasar Anyar. Barangnya tidak cukup terjangkau meskipun tempatnya agak kumuh dan sesak padat," papar dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016