Klungkung (Antara Bali) - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menandatangani proses serah terima Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan menggunakan teknologi "Seaweter Reserse Osmosis" di Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida.
"PDAM Klungkung yang bertugas untuk mengelola Seaweter Reserse Osmosis (SWRO) ini, agar dikelola dengan sebaik-baiknya," kata Bupati Suwirta di Nusa Penida, Jumat.
Dikatakannya, seluruh managemen PDAM Klungkung ini harus bergerak cepat karena investasi yang besar ini, harus segera menghasilkan manfaat bagi masyarakat.
Dia melanjutkan dengan berpesan kepada masyarakat semua, agar selalu menjaga kekayaan alam dan potensi yang ada di Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu. Guna ke depannya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Mari kita semua jaga bumi kita ini, jangan berekspresi berlebihan terhadap semua yang kita nikmati. Alam akan menghukum kita ketika kita tidak bisa menikmati dengan baik," ujar Bupati Suwirta.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Penandatanganan serah terima kelola SPAM Nusa Ceningan dengan teknologi Seaweter Reverse Osmosis (SWRO), dihadiri Bupati Klungkung dengan didampingi Ibu Ayu Suwirta, serta kepala satuan kerja sistem pengembangan Air Minum Kasatker PAM Strategis T Bandeso, Direktur PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa dan sejumlah SKPD di lingkungan Kabupaten Klungkung.
Kepala Satuan Kerja Sistem Pengembangan Air Minum Strategis Kasatker PAM Strategis T Bandeso menyampaikan, Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 33 ayat (3) menyatakan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
SPAM SWRO Nusa Ceningan dibangun oleh dan APBN pada tahun 2013/2014 untuk mengolah air laut menjadi air minum bagi kebutuhan masyarakat di Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu.
Dengan kapasitas produksi lima liter/detik, SPAM SWRO dapat memenuhi kebutuhan air minum bagi kurang lebih 1500 Sambungan Rumah (SR) dengan amunisi kebutuhan 30 Lt/orang/hari. Saat ini, jumlah SR yang sudah terpasang berjumlah 240 unit, dengan jaringan distribusi utama yang sudah mencakup hamper seluruh wilayah Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu," ujar Bandeso.
Serah terima pengelolaan SPAM SRWO Nusa Ceningan ini bertujuan untuk pemanfaatan produksi SPAM bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat dapat menikmati air minum langsung dari keran di sambungan rumah masing-masing dan jaringan distribusi pendukungnya dapat dimanfaatkan secara optimal. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"PDAM Klungkung yang bertugas untuk mengelola Seaweter Reserse Osmosis (SWRO) ini, agar dikelola dengan sebaik-baiknya," kata Bupati Suwirta di Nusa Penida, Jumat.
Dikatakannya, seluruh managemen PDAM Klungkung ini harus bergerak cepat karena investasi yang besar ini, harus segera menghasilkan manfaat bagi masyarakat.
Dia melanjutkan dengan berpesan kepada masyarakat semua, agar selalu menjaga kekayaan alam dan potensi yang ada di Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu. Guna ke depannya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Mari kita semua jaga bumi kita ini, jangan berekspresi berlebihan terhadap semua yang kita nikmati. Alam akan menghukum kita ketika kita tidak bisa menikmati dengan baik," ujar Bupati Suwirta.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Penandatanganan serah terima kelola SPAM Nusa Ceningan dengan teknologi Seaweter Reverse Osmosis (SWRO), dihadiri Bupati Klungkung dengan didampingi Ibu Ayu Suwirta, serta kepala satuan kerja sistem pengembangan Air Minum Kasatker PAM Strategis T Bandeso, Direktur PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa dan sejumlah SKPD di lingkungan Kabupaten Klungkung.
Kepala Satuan Kerja Sistem Pengembangan Air Minum Strategis Kasatker PAM Strategis T Bandeso menyampaikan, Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 33 ayat (3) menyatakan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
SPAM SWRO Nusa Ceningan dibangun oleh dan APBN pada tahun 2013/2014 untuk mengolah air laut menjadi air minum bagi kebutuhan masyarakat di Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu.
Dengan kapasitas produksi lima liter/detik, SPAM SWRO dapat memenuhi kebutuhan air minum bagi kurang lebih 1500 Sambungan Rumah (SR) dengan amunisi kebutuhan 30 Lt/orang/hari. Saat ini, jumlah SR yang sudah terpasang berjumlah 240 unit, dengan jaringan distribusi utama yang sudah mencakup hamper seluruh wilayah Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu," ujar Bandeso.
Serah terima pengelolaan SPAM SRWO Nusa Ceningan ini bertujuan untuk pemanfaatan produksi SPAM bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat dapat menikmati air minum langsung dari keran di sambungan rumah masing-masing dan jaringan distribusi pendukungnya dapat dimanfaatkan secara optimal. (WDY)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016