Denpasar (Antara Bali) - Panglima Kodam IX/Udayana menekankan pembangunan karakter dan wawasan kebangsaan dalam pelatihan kader bela negara yang serentak digelar di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

"Pelatihan Bela Negara memiliki tujuan mulia yakni membina dan membentuk generasi muda bangsa Indonesia yang berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil, serta memiliki semangat dan kesadaran bela Negara," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko di Lapangan Wira Yudha Bhakti di Rindam IX/Udayana, Senin.

Di Provinsi NTT dilaksanakan di Brigif-21/Komodo dan Provinsi NTB dilaksanakan di Yonif 742/Satya Wira Yudha dan Provinsi Bali dilaksanakan di Rindam IX/Udayana.

Dia menjelaskan bahwa sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 Pasal 30 ayat 1 dan UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9 ayat 1 hingga 3, telah menegaskan hak dan kewajiban warga negara baik untuk ikut serta dalam pembelaan negara maupun usaha pertahanan dan keamanan negara.

Menurut dia bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Upaya bela negara, selain sebagai kewajiban dasar manusia, juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.

Sejalan dengan hal itu, TNI AD yang antara lain memiliki tugas untuk membantu pemerintah menyiapkan sumber daya nasional menjadi kekuatan pertahanan yang tangguh, pada tahun anggaran 2016 ini akan melaksanakan program pelatihan kader bela negara bagi para pelajar dan mahasiswa di seluruh tanah air.

"Namun harus dipahami bahwa pelatihan ini bukanlah bentuk pelatihan kemiliteran atau militerisasi sama sekali bukan pelatihan semacam itu tetapi merupakan pelatihan untuk mewujudkan generasi muda yang mempunyai sikap mental dan karakter bela negara," katanya.

Selain itu, jenderal bintang dua itu mengharapakan sikap dan karakter yang dicirikan oleh adanya rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara secara fisik dan mental.

Dalam pelatihan selama lima hari kedepan, para peserta akan diberikan materi teori maupun praktek.

Materi teori antara lain meliputi kedisiplinan, wawasan kebangsaan, empat konsensus kebangsaan, bahaya proxy war dan materi kepemimpinan.

Sedangkan materi praktek antara lain meliputi cara memberi instruksi, pertolongan pertama di lapangan, penanggulangan bencana, survival, navigasi darat dan mountainering.

Hadir pada Pada upacara pembukaan Pelatihan Kader Bela Negara Kodam IX/Udayana Danrem 163/WSA Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa, unsur FKPD Kabupaten Tabanan, serta jajaran Kodam IX/Udayana. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016