Gianyar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan uang tunai untuk membantu pemenuhan biaya medis Ni Komang Sri Muliani, bayi berusia 20 hari yang menderita bibir sumbing di Desa Bona Kelod, Kabupaten Gianyar.
"Gubernur Bali, melalui Biro Humas menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan akan segera dikoordinasikan untuk bantuan lebih lanjut," kata Kasubag Penyaringan dan Pengolahan Informasi Kemasyarakatan Biro Humas Bali Nyoman Darsana di sela-sela menyerahkan bantuan tersebut, di Gianyar, Rabu.
Menurut kedua orang tua bayi itu yakni Kadek Sudiarta (36) dan Ni Nyoman Suartini (30), anak ketiganya tersebut tidak memiliki langit-langit mulut. Langit-langitnya tembus sampai ke hidung sehingga bayi malang ini tidak memiliki gusi.
Kadek Sudiarta yang kesehariannya adalah tukang ukir bersama istrinya yang bekerja sebagai tukang cuci mobil berharap uluran tangan untuk membantu pengobatan anaknya.
"Hal ini mengingat penghasilan yang kami peroleh hanya untuk keperluan sehari-hari, tidak mencukupi untuk biaya pengobatan anak saya," kata Sudiarta.
Oleh karena itu, Sudiarta sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah walapun saat ini pihaknya juga telah memperoleh bantuan dari Yayasan The Legong yang merupakan salah satu yayasan sosial di Gianyar.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Desa Bona Kelod I Wayan Suarjana sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah dan instansi terkait, untuk membantu upaya pengobatan Ni Komang Sri Muliani sehingga beban keluarga tersebut dapat berkurang.
Pihak desa juga akan mengirim surat permohonan untuk pengobatan Ni Komang Sri Muliani melalui Dinas Sosial Kabupaten. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Gubernur Bali, melalui Biro Humas menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan akan segera dikoordinasikan untuk bantuan lebih lanjut," kata Kasubag Penyaringan dan Pengolahan Informasi Kemasyarakatan Biro Humas Bali Nyoman Darsana di sela-sela menyerahkan bantuan tersebut, di Gianyar, Rabu.
Menurut kedua orang tua bayi itu yakni Kadek Sudiarta (36) dan Ni Nyoman Suartini (30), anak ketiganya tersebut tidak memiliki langit-langit mulut. Langit-langitnya tembus sampai ke hidung sehingga bayi malang ini tidak memiliki gusi.
Kadek Sudiarta yang kesehariannya adalah tukang ukir bersama istrinya yang bekerja sebagai tukang cuci mobil berharap uluran tangan untuk membantu pengobatan anaknya.
"Hal ini mengingat penghasilan yang kami peroleh hanya untuk keperluan sehari-hari, tidak mencukupi untuk biaya pengobatan anak saya," kata Sudiarta.
Oleh karena itu, Sudiarta sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah walapun saat ini pihaknya juga telah memperoleh bantuan dari Yayasan The Legong yang merupakan salah satu yayasan sosial di Gianyar.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Desa Bona Kelod I Wayan Suarjana sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah dan instansi terkait, untuk membantu upaya pengobatan Ni Komang Sri Muliani sehingga beban keluarga tersebut dapat berkurang.
Pihak desa juga akan mengirim surat permohonan untuk pengobatan Ni Komang Sri Muliani melalui Dinas Sosial Kabupaten. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016