Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan mendukung wacana pemberian pelatihan bela negara bagi para anggota organisasi kemasyarakatan.
"Daripada berkelahi melawan saudara sendiri, coba dulu inget bangsamu itu seperti apa. Maksudnya begitu saya kira, ada kesadaran, jangan berkelahi sesama teman," kata Pastika, di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, pelatihan bela negara diperlukan supaya rakyat mengerti tentang sejarah bangsa sehingga akhirnya siap untuk membela negara.
"Kalau tahu saja `nggak, bagaimana bisa mengamalkan? Gimana mau cinta Tanah Air, jika nggak tahu Tanah Airnya yang mana dan perjalanan bangsanya bagaimana," ucapnya.
Mantan Kapolda Bali itu menambahkan, dalam pendidikan bela negara juga dapat ditanamkan mengenai jiwa patriotisme dan nasionalisme.
Pastika berpandangan, khususnya generasi muda harus sadar dengan bela negara. "Jangan sampai kita tidak tahu Pancasila dan Garuda Pancasila," ucapnya mencontohkan.
Dia pun mengajak berbagai pihak jangan buru-buru berpikiran negatif dan apriori terhadap wacana pelatihan tersebut. Termasuk untuk memberikan pelatihan penggunaan senjata juga tidak masalah.
Di sisi lain, Pastika menyoroti oknum organisasi kemasyarakatan yang kerap membuat resah masyarakat dengan melakukan perkelahian. "Mereka perlu dikasih bela negara supaya nggak merasa jablai (jarang dibelai)," selorohnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Daripada berkelahi melawan saudara sendiri, coba dulu inget bangsamu itu seperti apa. Maksudnya begitu saya kira, ada kesadaran, jangan berkelahi sesama teman," kata Pastika, di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, pelatihan bela negara diperlukan supaya rakyat mengerti tentang sejarah bangsa sehingga akhirnya siap untuk membela negara.
"Kalau tahu saja `nggak, bagaimana bisa mengamalkan? Gimana mau cinta Tanah Air, jika nggak tahu Tanah Airnya yang mana dan perjalanan bangsanya bagaimana," ucapnya.
Mantan Kapolda Bali itu menambahkan, dalam pendidikan bela negara juga dapat ditanamkan mengenai jiwa patriotisme dan nasionalisme.
Pastika berpandangan, khususnya generasi muda harus sadar dengan bela negara. "Jangan sampai kita tidak tahu Pancasila dan Garuda Pancasila," ucapnya mencontohkan.
Dia pun mengajak berbagai pihak jangan buru-buru berpikiran negatif dan apriori terhadap wacana pelatihan tersebut. Termasuk untuk memberikan pelatihan penggunaan senjata juga tidak masalah.
Di sisi lain, Pastika menyoroti oknum organisasi kemasyarakatan yang kerap membuat resah masyarakat dengan melakukan perkelahian. "Mereka perlu dikasih bela negara supaya nggak merasa jablai (jarang dibelai)," selorohnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016