Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Resor Buleleng, Bali, mengintensifkan patroli ke seluruh wilayah di daerah itu untuk menekan angka kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terus meningkat signifikan.
"Berdasarkan data yang ada sementara, angka kejahatan curanmor naik signifikan memerlukan penanganan serius," kata Kepala Polres Buleleng, Ajun Komisaris Besar Polisi Made Sukawijaya di Kota Singaraja, Selasa.
Ia menjelaskan, kasus curanmor di wilayah kabupaten terluas di Pulau Dewata itu perlu mendapatkan atensi khusus, terakhir curanmor terjadi di wilayah Desa Banyuning, Singaraja.
Ia menambahkan, Polres dan jajaran akan lebih mengintensifkan peran dan tugas dari anggota Polisi, baik di jajaran Polres Buleleng, Polsek-Polsek maupun polisi di desa (Babinkamtibmas) memantau kondisi di wilayahnya masing-masing.
Lebih lanjut, ia memaparkan, untuk meningkatkan kinerja anggota Polisi dalam mengungkap pelaku curanmor, maka kedepan pihaknya akan memberikan apresiasi kepada anggota yang berhasil mengungkap kasus curanmor.
"Bukan itu saja, kepada seluruh anggota yang mampu menunjukkan dedikasinya dalam menjalankan tugas akan kami berikan hadiah agar lebih semangat dalam melaksankan tugas secara profesional dan bermoral dengan tidak melepas kemitraan dengan masyarakat dan instansi terkait," tegas Sukawijaya.
Di sisi lain, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat di daerah itu agar lebih waspada dan berhati-hati karena kejahatan khususnya curanmor dapat menimpa siapa saja.
"Maraknya kasus curanmor memang juga tidak terlepas dari kelalaian masyarakat. Belum lama ini ada motor hilang karena kuncinya nyantol saat diparkir di pinggir jalan," tandasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Berdasarkan data yang ada sementara, angka kejahatan curanmor naik signifikan memerlukan penanganan serius," kata Kepala Polres Buleleng, Ajun Komisaris Besar Polisi Made Sukawijaya di Kota Singaraja, Selasa.
Ia menjelaskan, kasus curanmor di wilayah kabupaten terluas di Pulau Dewata itu perlu mendapatkan atensi khusus, terakhir curanmor terjadi di wilayah Desa Banyuning, Singaraja.
Ia menambahkan, Polres dan jajaran akan lebih mengintensifkan peran dan tugas dari anggota Polisi, baik di jajaran Polres Buleleng, Polsek-Polsek maupun polisi di desa (Babinkamtibmas) memantau kondisi di wilayahnya masing-masing.
Lebih lanjut, ia memaparkan, untuk meningkatkan kinerja anggota Polisi dalam mengungkap pelaku curanmor, maka kedepan pihaknya akan memberikan apresiasi kepada anggota yang berhasil mengungkap kasus curanmor.
"Bukan itu saja, kepada seluruh anggota yang mampu menunjukkan dedikasinya dalam menjalankan tugas akan kami berikan hadiah agar lebih semangat dalam melaksankan tugas secara profesional dan bermoral dengan tidak melepas kemitraan dengan masyarakat dan instansi terkait," tegas Sukawijaya.
Di sisi lain, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat di daerah itu agar lebih waspada dan berhati-hati karena kejahatan khususnya curanmor dapat menimpa siapa saja.
"Maraknya kasus curanmor memang juga tidak terlepas dari kelalaian masyarakat. Belum lama ini ada motor hilang karena kuncinya nyantol saat diparkir di pinggir jalan," tandasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016