Denpasar (Antara Bali) - Perkembangan kinerja ekspor luar negeri (barang dan jasa) Provinsi Bali mencatat peningkatan kinerja yang tumbuh sebesar 11,86 persen (yoy), triwulan I-2016, lebih tinggi dibanding triwulan IV-2015 yang -2,74 persen (yoy).

"Peningkatan tersebut, didorong oleh adanya faktor musiman seperti perayaan Imlek dan semakin membaiknya kinerja ekonomi negara-negara tujuan ekspor," kata Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati di Denpasar, Kamis.

Dalam Laporan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Bali menjelaskan, pada perayaan Imlek mendorong peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal China ke Bali.

Sementara itu, beberapa periode hari raya keagamaan lain seperti Paskah, Nyepi, Galungan dan Kuningan juga ikut mendorong peningkatan kinerja ekspor jasa, disamping ramainya masyarakat internasional untuk berliburan ke Pulau Dewata.

Hal itu terlihat dari beberapa kegiatan Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) khususnya yang dilakukan oleh korporasi asing sepanjang triwulan, juga mendorong peningkatan ekspor jasa di triwulan laporan, ujar Dewi Setyowati.

Ia menjelaskan, membaiknya kinerja ekspor, juga tergambar dari peningkatan pertumbuhan volume ekspor aneka barang kerajinan dan usaha industri kecil daerah itu dari sebesar 183,7 persen (yoy) pada triwulan IV 2015 menjadi sebesar 215,3 persen (yoy).

Peningkatan tersebut, seiring dengan mulai membaiknya pertumbuhan ekonomi beberapa negara tujuan ekspor Provinsi Bali, seperti kawasan Eropa dan Asia (China, Jepang dan ASEAN, serta Amerika Serikat) disamping adanya pengusaha untuk memperluas pasar.

Ia juga salut kepada beberapa pelaku usaha ekspor menjajaki customer/pembeli lama yang sebelumnya telah cukup lama tidak aktif melakukan pemesanan akibat perlambatan kinerja ekonomi global di tahun-tahun sebelumnya.

Secara garis besar, peningkatan pertumbuhan volume ekspor terutama didorong oleh peningkatan kinerja volume ekspor untuk komoditas perikanan, produk olahan kayu, dan komoditas furniture masing-masing sebesar 26,6 persen, 9,32 persen dan 6,8 persen di periode triwulan laporan.

Pertumbuhan kinerja ekspor komoditas perhiasan dan pakaian jadi (yang memiliki share masing-masing sebesar 15,75 persen dan 18,33 persen pertumbuhan volume ekspornya masih cenderung tertahan dengan tujuan utama Amerika, Australia, Jepang, Singapura, dan Hongkong, (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016