Semarapura (Antara Bali) - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Klungkung mengamankan sebuah gerobak dagangan karena dinilai melanggar waktu penempatan di sub Terminal Semarapura.

Gerobak dagangan yang berada di sub terminal Semarapura itu kemudian diamankan sejumlah petugas Satpol PP Klungkung sekitar pukul 10.00 Wita, karena dinilai melanggar waktu penempatan.

"Amankan saja biar tidak ada kejadian seperti ini lagi, karena salah waktu penempatan," kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kepada petugas Satpol PP ketika melakukan pemantauan di Terminal Semarapura, Rabu.

Kegiatan pemantauan ini, dilakukan Bupati Klungkung dalam rangka melihat lokasi yang digunakan untuk parkir paket "city tour" Kota Semarapura. Bertepatan dengan saat pemantauan itu, Bupati Suwirta menemukan sebuah gerobak dagangan yang ditempatkan di pojok timur laut atau di sebelah pelinggih.

Berhubung dinilai melanggar waktu penempatan, Bupati Suwirta langsung memerintahkan petugas Satpol PP Klungkung untuk mengamankan gerobak ke kantor.

Sementara itu, setelah sempat diamankan selama beberapa jam di Kantor Satpol PP Klungkung, gerobak dagangan ini akhirnya diambil pemiliknya.

"Tadi sudah diambil pemilik gerobaknya ke sini," ujar salah satu petugas Satpol PP Klungkung di kawasan sub terminal Semarapura.

Penataan sub terminal Semarapura dilakukan Pemkab Klungkung, agar menjadi lebih rapi dan bersih. Areal ini ditata menjadi tempat parkir paket city tour di siang hari. Sementara sore hari, sekitar pukul 15.00 Wita, areal terminal ini dijadikan pasar senggol.

Sebelumnya Bupati Suwirta mengatakan bahwa konsep pengembangan city tour akan berawal dari parkir Pasar Senggol Semarapura, yang pada siang hari akan difungsikan sebagai terminal dan area parkir kendaraan wisatawan.

Rute city tour dimulai ketika wisatawan berwisata menuju Monumen Puputan dan berlanjut menuju Puri Agung Semarapura. Perjalanan diteruskan ke Lapangan Puputan Klungkung dan Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, di mana wisatawan dihibur dengan tetabuhan alat musik tradisional dan pagelaran seni.

Setelah Balai Budaya, wisatawan dapat meneruskan tujuan menuju arah Kertagosa dan Pemedal Agung, yang juga ditata dengan baik serta dibuka untuk umum.

Demi kesuksesan program city tour inilah, maka pemantauan dilakukan agar kawasan kota menjadi tertib dan indah dipandang, serta menarik menjadi area wisata. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Tri Vivi Suryani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016