Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menggelar bakti sosial program kependudukan keluarga berencana (KB) bersama TNI dan Polri, agar laju pertumbuhan penduduk seimbang dengan kesejahteraan masyarakatnya.

Bupati Badung Bali, Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Kamis, mengatakan upaya ini dilakukan agar sinergitas dalam program Kependudukan KB sejalan dengan harapan pemerintah pusat.

"Kegiatan ini adalah sinergitas antara TNI-POLRI, MUI dan Pemerintah Daerah, TP PKK Kabupaten Badung bersama Persit Kartika Candra Kirana serta jajaran Bayangkari Polres dan Polresta untuk mendukung program KB," ujar Giri Prasta.

Dalam acara pencanangan bakti sosial TNI-POLRI Manunggal KB, Rakerda Kependudukan KB itu, Giri Prasta mengatakn salah satu faktor yang berkontribusi terhadap jumlah dan laju pertumbuhan penduduk adalah kelahiran atau fertilisasi.

"Saat ini angka kelahiran anak di Kabupaten Badung sudah berada pada target nasional, keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak," ujarnya.

Tahun ini Kabupaten Badung juga telah memasuki bonus demografi yang ditandai dengan tingkat usia produktif 15 sampai 64 tahun yang bekerja di atas 50 persen.

"Artinya masyarakat Badung sudah mulai mandiri dan pembangunan keluarga menuju keluarga yang bahagia dan sejahtera sudah mulai dirasakan," ujarnya.

Dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai diharapkan dapat melaksanakan program kependudukan KB dan pembangunan keluarga lebih baik ke depannya.

Oleh karena itu, peran mitra kerja kependudukan KB dan pembangunan keluarga sangat diperlukan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk sehingga bonus demografi masih bisa dipertahankan sampai tahun 2035.

Dandim 1611/Badung Letnan Kolonel Leo Pola Ardiansa menambahkan, sasaran baksos TNI-POLRI ini adalah pasangan usia subur yang menginginkan anak, namun belum menggunakan alat kontrasepsi dengan jumlahnya mencapai 1.921 orang Tahun 2016.

"Kami juga melaukan sosialisasi kepada pasangan usia subur yang melakukan pemeriksaan dini penyakit kanker servic melalui papsmear," ujarnya.

Sedangkan Rakerda kependudukan KB dan pembangunan keluarga sasarannya petugas pelaksana program yakni PKK, Kades, tokoh agama, tokoh masyarakat, kader paramedis (Bidan, Perawat dan Dokter), serta siswa sekolah SMP dan SMU.

Kegiatan ini diikuti dengan lounching pusat informasi konsling remaja disekolah. "Pelasanaan Baksos ini juga dirangkaikan dengan hari keluarga ke-23 yang akan jatuh pada 29 Juni 2016," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016