Jakarta (Antara Bali) - Anggota MPR dari Fraksi PKB, M Lukman Edy,
mengingatkan pemuda mewaspadai adanya upaya merongrong ideologi
kebangsaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Oleh karenanya, dia menilai perlunya internalisasi nilai-nilai kebangsaan di kalangan mahasiswa.
Menurut politisi asal Riau itu, internalisasi bisa dilakukan salah satunya melalui sosialisasi Empat Pilar melalui outbond.
Metode
ini ternyata paling menarik dan disenangi mahasiswa ketimbang metode
lainnya semisal seminar, FGD, dan TOT.
Hal ini Edy ungkapkan saat mengikuti outbond Empat Pilar Kebangsaan
bersama ratusan mahasiswa se-Kalimantan Tengah di Palangkaraya, Minggu
seperti dalam keterangan tertulis MPR.
Meski
demikian, dia mengakui mungkin secara subtansial tidak mendalam
dibanding dengan seminar, FGD, dan TOT tetapi pemaknaan nilai-nilai
kebangsaan, membangun kebersaaman, lebih kental lewat metode outbond.
MPR menganggap mahasiswa adalah komponen penting bangsa bahkan MPR mengakui bahwa mahasiswa berperan banyak dalam momentum perubahan kebangsaan.
MPR menganggap mahasiswa adalah komponen penting bangsa bahkan MPR mengakui bahwa mahasiswa berperan banyak dalam momentum perubahan kebangsaan.
"Tapi Allhamdulillah kita masih
melihat beberapa perubahan momentum kebangsaan yang dipelopori mahasiswa
masih di dalam koridor nilai kebangsaan Pancasila dan UUD NRI tahun
1945," ujar Edy.
Lebih lanjut dikatakan,
godaan untuk melakukan perubahan yang revolusioner di tahun 1998 dengan
keinginan mengganti konstitusi dan ideologi bangsa, ditolak oleh
mahasiswa.
Edy berharap selepas kegiatan sosialisasi Empat Pilar ini, mahasiswa
bisa membentuk komunitas dan diharapkan menularkan virus positif pada
yang lain.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016