Negara (Antara Bali) - Tulang manusia kembali di temukan di pantai Dusun Ketapang, Desa Pengambengan yang tergerus abrasi, Jumat sekitar pukul 13.00 wita.
"Saya ke pantai mau mengecek ombak karena rumah saya dekat sini dan terancam abrasi. Saya lihat ada tulang menyembul dari pasir, setelah saya angkat ternyata tulang kepala manusia," kata Linda, warga setempat yang pertama menemukan tulang tersebut.
Setelah kepala, ia melihat bagian-bagian tulang manusia lainnya yang digerus ombak, sehingga ia berteriak minta tolong ke warga lainnya.
Sebelumnya, sekitar tiga meter sebelah barat lokasi juga sempat terlihat tulang manusia namun hilang disapu ombak.
Warga menduga, manusia yang dikuburkan di tempat tersebut tidak hanya satu orang, meskipun tidak ada yang pernah tahu pernah ada kuburan disitu.
Dugaan kuat warga, tulang manusia yang ditemukan ini dikubur saat jaman Jepang, melihat dari sisa-sisa bangunan mercusuar yang dibangun dan dijaga tentara Jepang saat itu.
Setelah diangkat warga agar tidak dihanyutkan ombak, tulang mulai dari kepala hingga kaki tersebut dibawa tin forensik Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana.
Sebelumnya, Selasa ( 24/5) juga terlihat tulang di pantai yang tergerus abrasi, namun sebelum dievakuasi hanyut tersapu ombak.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya ke pantai mau mengecek ombak karena rumah saya dekat sini dan terancam abrasi. Saya lihat ada tulang menyembul dari pasir, setelah saya angkat ternyata tulang kepala manusia," kata Linda, warga setempat yang pertama menemukan tulang tersebut.
Setelah kepala, ia melihat bagian-bagian tulang manusia lainnya yang digerus ombak, sehingga ia berteriak minta tolong ke warga lainnya.
Sebelumnya, sekitar tiga meter sebelah barat lokasi juga sempat terlihat tulang manusia namun hilang disapu ombak.
Warga menduga, manusia yang dikuburkan di tempat tersebut tidak hanya satu orang, meskipun tidak ada yang pernah tahu pernah ada kuburan disitu.
Dugaan kuat warga, tulang manusia yang ditemukan ini dikubur saat jaman Jepang, melihat dari sisa-sisa bangunan mercusuar yang dibangun dan dijaga tentara Jepang saat itu.
Setelah diangkat warga agar tidak dihanyutkan ombak, tulang mulai dari kepala hingga kaki tersebut dibawa tin forensik Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana.
Sebelumnya, Selasa ( 24/5) juga terlihat tulang di pantai yang tergerus abrasi, namun sebelum dievakuasi hanyut tersapu ombak.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016