Mangupura (Antara Bali) - Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Badung, Bali, memberikan pembinaan kepada awak kendaraan umum terkait keselamatan berkendara dan berlalu lintas.
"Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pengendara dan angkutan jalan untuk menjaga keselamatan dirinya dalam berlalulintas," kata Kadis Dishubkominfo Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, dalam acara itu dihadiri 40 orang peserta yang berasal dari perusahaan otobus, taksi, angkutan pariwisata, angkutan sewa dan angkutan barang yang ada di Kabupaten Badung.
Pembinaan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai 24-26 Mei 2016 yang diharapkan, bersama-sama ikut mendukung penanganan keselamatan berlalulintas yang dilaksanakan secara terpadu, efisien dan tepat sasaran.
"Pemerintah Kabupaten Badung secara berkesinambungan melaksanakan kegiatan untuk masyarakat yakni Pembinaan dan Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT)," katanya.
Terkait masalah kemacetan, kata Wayan Weda, merupakan problematika masyarakat perkotaan, untuk itu Pemkab Badung bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat berupaya memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas dengan angkutan masal.
Salah satu angkutan masal yang dimiliki Pemprov Bali berupa bus Sarbagita dan angkutan penumpang yang dananya bersumber dari APBD Badung.
Kemudian, rekayasa lalu lintas dengan memanfaatkan Informasi Teknologi (ATCS) dan membentuk Unit Pelayanan Terpadu dengan personil untuk mengatur kelancaran lalu lintas.
"Gambaran terhadap citra angkutan umum yang selama ini selalu negatif akan diupayakan berubah menjadi positif baik dengan cara membuat pelayanan yang berjadwal, menyediakan kendaraan baru dan nyaman," katanya.
Selanjutnya, pengemudi tidak perlu kejar setoran yang dapat membahayakan diri serta penumpang dan pengguna jalan lainnya.
"Para pengusaha angkutan yang tergabung dalam Organda diharapkan untuk selalu berkreativitas dan berinovasi untuk bersama-sama mengembangkan angkutan umum yang ideal sesuai harapan masyarakat," ujarnya.
Ia menerangkan harapan masyarakat yang dimaksud yakni pelayanan aman, nyaman, selamat dan tepat waktu serta terjangkau, sehingga dapat terwujudkan tujuan pariwisata tetap terjaga citranya.
Kabid Angkutan I Made Widiana menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan motivasi melalui pemberian penghargaan terhadap insan awak kendaraan umum terhadap profesinya.
"Ini juga sebagai sosialisasi peningkatan keselamatan lalu lintas jalan yang berskala nasional melalui pembinaan kepada para pengemudi angkutan umum," kata Made Widiana.
Dalam acara itu juga dihadiri Anggota DPRD Badung I Gede Suraharja serta para pembina dan instruktur dari Dishubkominfo Provinsi Bali, Polres Badung, LLAJSDP Denpasar, DPC Organda dan Jasa Raharja.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pengendara dan angkutan jalan untuk menjaga keselamatan dirinya dalam berlalulintas," kata Kadis Dishubkominfo Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, dalam acara itu dihadiri 40 orang peserta yang berasal dari perusahaan otobus, taksi, angkutan pariwisata, angkutan sewa dan angkutan barang yang ada di Kabupaten Badung.
Pembinaan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai 24-26 Mei 2016 yang diharapkan, bersama-sama ikut mendukung penanganan keselamatan berlalulintas yang dilaksanakan secara terpadu, efisien dan tepat sasaran.
"Pemerintah Kabupaten Badung secara berkesinambungan melaksanakan kegiatan untuk masyarakat yakni Pembinaan dan Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT)," katanya.
Terkait masalah kemacetan, kata Wayan Weda, merupakan problematika masyarakat perkotaan, untuk itu Pemkab Badung bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat berupaya memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas dengan angkutan masal.
Salah satu angkutan masal yang dimiliki Pemprov Bali berupa bus Sarbagita dan angkutan penumpang yang dananya bersumber dari APBD Badung.
Kemudian, rekayasa lalu lintas dengan memanfaatkan Informasi Teknologi (ATCS) dan membentuk Unit Pelayanan Terpadu dengan personil untuk mengatur kelancaran lalu lintas.
"Gambaran terhadap citra angkutan umum yang selama ini selalu negatif akan diupayakan berubah menjadi positif baik dengan cara membuat pelayanan yang berjadwal, menyediakan kendaraan baru dan nyaman," katanya.
Selanjutnya, pengemudi tidak perlu kejar setoran yang dapat membahayakan diri serta penumpang dan pengguna jalan lainnya.
"Para pengusaha angkutan yang tergabung dalam Organda diharapkan untuk selalu berkreativitas dan berinovasi untuk bersama-sama mengembangkan angkutan umum yang ideal sesuai harapan masyarakat," ujarnya.
Ia menerangkan harapan masyarakat yang dimaksud yakni pelayanan aman, nyaman, selamat dan tepat waktu serta terjangkau, sehingga dapat terwujudkan tujuan pariwisata tetap terjaga citranya.
Kabid Angkutan I Made Widiana menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan motivasi melalui pemberian penghargaan terhadap insan awak kendaraan umum terhadap profesinya.
"Ini juga sebagai sosialisasi peningkatan keselamatan lalu lintas jalan yang berskala nasional melalui pembinaan kepada para pengemudi angkutan umum," kata Made Widiana.
Dalam acara itu juga dihadiri Anggota DPRD Badung I Gede Suraharja serta para pembina dan instruktur dari Dishubkominfo Provinsi Bali, Polres Badung, LLAJSDP Denpasar, DPC Organda dan Jasa Raharja.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016