Tabanan (Antara Bali) - Tiga pelaku perampokan saat mengikuti jalannya rekonstruksi di dua tempat kejadian perkara di Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Kamis nyaris dihakimi massa yang marah dengan perbuatan mereka.

"Benar, saat rekonstruksi sejumlah warga ingin memukul tiga tersangka. Untungnya bisa kami cegah sehingga tidak sampai mengganggu jalannya reka ulang," kata Kabag Bina Mitra Polres Tabanan Kompol I Wayan Sukarta.

Jalannya rekonstruksi di Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan, sempat ricuh saat warga yang emosi ingin menghajar ketiga pelaku.

Ketiga pelaku adalah Rudian (30), Maskur Irawan alias Mastur (31) dan M Fajrin, ketiganya asal Jawa Timur, menjalani rekonstruksi sekitar pukul 09.00 Wita.

Rekonstruksi kedua dilanjutkan di Desa Munduk Temu berlangsung dari pukul 11.30 Wita. Saat ketiga pelaku tiba di lokasi, ratusan warga setempat sudah menunggu ingin melihat dari dekat wajah para mereka.

Meski dalam penjagaan ketat polisi, warga berusaha menerobos hendak menghajar ketiga perampok, namun berhasil dicegah oleh petugas.

Rekonstruksi berlangsung selama kurang lebih satu jam yang dilanjukan di TKP kedua, yakni di Dusun Marga Sari, Desa Pujungan.

Saat tiba di Desa Pujungan, ketiga tersangka juga akan dihajar masyarkat setempat, sebab aksi perampokan ketiganya selama ini, membuat warga sekitarnya resah.

"Semua adegan reka ulang yang dilakukan tersangka saat melakukan perampokan dilakukan sesuai dalam berkas perkaranya, secara umum berjalan lancar," kata Sukerta. 

Seperti diketahui, ketiga tersangka beraksi di Desa Munduk Temu pada 5 September lalu, dan aksi perampokan serupa dilakukan di Dusun Marga Sari, Desa Pujungan, Pupuan pada 29 September 2010.

Selain beraksi di Pupuan, kawanan perampok juga beraksi di di UD Kartika Putra Banjar Bongan Jawa Kangin, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan.

Ketiga tersangka beraksi pada 16 November, namun akhirnya mereka berhasil dilumpuhkan polisi pada Selasa (23/11).

Hingga kini, kepolisian masih melakukan pengejaran satu tersangka Hermanto yang diduga telah melarikan diri ke Jawa Timur. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010