Amlapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali mengintensifkan gerakan penghijauan dengan menanam berbagai jenis pepohonan di sekitar Pura Besakih untuk meningkatkan kelestarian lingkungan di pura terbesar di Pulau Dewata tersebut.

Ribuan pohon yang ditanam itu antara lain sandat, cempaka, tanjung, jempiring dan pohon jenis bunga-bungaan lainnya, kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Karangasem, I Made Suama, Senin.

Gerakan penanaman pohon yang melibatkan karyawan-karyawati satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Karangasem dan komponen masyarakat itu dilaksanakan hari Minggu (22/5).

Kawasan Pura Besakih merupakan aset Pemprov Bali sehingga biaya pengadaan bibit tidak bisa dianggarkan, untuk itu tanaman bunga yang ditanam merupakan sumbangan dari Kepala SKPD.

"Kami memfasilitasi penanaman ini, mengatur tempat/denah tempat menanam, sedangkan Tanaman berasal dari masing-masing SKPD," ujarnya.

Bupati Karangasem Mas Sumatri mengharapkan kegiatan penanaman pohon tersebut dapat memberikan kontribusi positif sehingga kawasan Pura Besakih menjadi lebih sejuk, indah dan asri.

"Disamping itu bunga sandat, cempaka dan jempiring dapat bermanfaat sebagai sarana persembahyangan yang merupakan kebutuhan kita sebagai umat yang beragama Hindu," ujar Bupati Mas Sumatri.

Selain itu juga mengharapkan kegiatan tersebut tidak semata-mata untuk menanam, tetapi juga harus dipelihara sehingga hasilnya lebih optimal.

Pada kesempatan tersebut PT Taspen menyerahkan sumbangan berupa 20 buah tong sampah yang diserahkan oleh kepala cabang PT Taspen Bali Moh. Iskandar Jaya kepada Bupati Mas Sumatri yang selanjutnya diserahkan kepada Bendesa Adat Besakih I Wayan Gunastra. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016