Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Husni Kamil Manik meresmikan Rumah Pintar Pemilu di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali sebagai salah satu percontohan di Tanah Air.
"Kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi lebih luas dalam kepemiluan, dan dalam Rumah Pintar ini akan dilakukan berbagai kegiatan terkait peningkatan partisipasi pemilih dan pelayanan informasi publik," kata Husni saat menyampaikan sambutan pada peluncuran tersebut, di Denpasar, Kamis petang.
Acara peresmian Rumah Pintar Pemilu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua KPU RI sekaligus dirangkaikan dengan peresmian Pusat Pelayanan Informasi Publik KPU Bali.
Husni menambahkan, Rumah Pintar Pemilu di KPU Bali merupakan satu di antara 19 proyek percontohan di tingkat KPU Provinsi di Tanah Air. Di samping itu, Rumah Pintar Pemilu dibuat di 18 KPU kabupaten/kota.
"Kami berharap dengan informasi dikumpulkan dalam satu wadah ini, pengelolaan informasi pemilu untuk ke depannya menjadi jauh lebih efektif," ucapnya.
Menurut dia, kalau ada masyarakat yang merasa pelayanan informasi kepemiluan yang didapat itu tidak beres, dapat pula mengadukan ke KPU RI. "Kami juga membuat aplikasi yang bisa melayani masyarakat secara online," ujarnya.
Terkait dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KPU Bali dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait, lanjut dia, merupakan upaya untuk memastikan pemanfaatan Rumah Pintar Pemilu secara berkelanjutan.
"Mari terus galang kerja sama sehingga kualitas pemilu ke depan akan menjadi lebih baik," ajak Husni.
Dalam kesempatan itu, KPU Bali menandatangani MoU dengan beberapa pihak seperti Koordinator Kopertis Wilayah VIII, Rektor Universitas Udayana, Rektor ISI Denpasar, Rektor STP Nusa Dua, dan Ketua Pertuni.
Nota kesepahaman juga ditandatangani KPU Bali bersama dengan Komisi Informasi Provinsi Bali untuk membangun dan mempertajam pemahaman tentang keterbukaan informasi publik serta dengan Ombudsman Republik Indonesia agar melakukan kerja sama pengawasan keterbukaan informasi publik di lingkungan KPU Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi lebih luas dalam kepemiluan, dan dalam Rumah Pintar ini akan dilakukan berbagai kegiatan terkait peningkatan partisipasi pemilih dan pelayanan informasi publik," kata Husni saat menyampaikan sambutan pada peluncuran tersebut, di Denpasar, Kamis petang.
Acara peresmian Rumah Pintar Pemilu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua KPU RI sekaligus dirangkaikan dengan peresmian Pusat Pelayanan Informasi Publik KPU Bali.
Husni menambahkan, Rumah Pintar Pemilu di KPU Bali merupakan satu di antara 19 proyek percontohan di tingkat KPU Provinsi di Tanah Air. Di samping itu, Rumah Pintar Pemilu dibuat di 18 KPU kabupaten/kota.
"Kami berharap dengan informasi dikumpulkan dalam satu wadah ini, pengelolaan informasi pemilu untuk ke depannya menjadi jauh lebih efektif," ucapnya.
Menurut dia, kalau ada masyarakat yang merasa pelayanan informasi kepemiluan yang didapat itu tidak beres, dapat pula mengadukan ke KPU RI. "Kami juga membuat aplikasi yang bisa melayani masyarakat secara online," ujarnya.
Terkait dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KPU Bali dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait, lanjut dia, merupakan upaya untuk memastikan pemanfaatan Rumah Pintar Pemilu secara berkelanjutan.
"Mari terus galang kerja sama sehingga kualitas pemilu ke depan akan menjadi lebih baik," ajak Husni.
Dalam kesempatan itu, KPU Bali menandatangani MoU dengan beberapa pihak seperti Koordinator Kopertis Wilayah VIII, Rektor Universitas Udayana, Rektor ISI Denpasar, Rektor STP Nusa Dua, dan Ketua Pertuni.
Nota kesepahaman juga ditandatangani KPU Bali bersama dengan Komisi Informasi Provinsi Bali untuk membangun dan mempertajam pemahaman tentang keterbukaan informasi publik serta dengan Ombudsman Republik Indonesia agar melakukan kerja sama pengawasan keterbukaan informasi publik di lingkungan KPU Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016