Buleleng (Antara Bali) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan bersama Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengunjungi SMAN dan SMKN Bali Mandara di Kabupaten Buleleng, Bali, Senin.
"Saya bangga dengan keberadaan SMAN dan SMKN Bali Mandara yang merupakan gagasan dari Gubernur Bali I Made Mangku Pastika," katanya di Kabupaten Buleleng, Bali.
Ia mengatakan, keberadaan sekolah ini dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain untuk mendirikan sekolah serupa meskipun tidak harus sama model sekolahnya.
"Saya senang sekali Pak Gubernur bisa membuat sekolah untuk menyekolahkan anak-anak dari keluarga-keluarga tidak mampu. Sangat luar biasa dan perlu diapresiasi karena itu akan membawa satu perubahan sangat baik di Bali dan nasional. Mestinya tempat lain bisa meniru apa yang dibuat Gubernur Made Mangku Pastika," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya berharap keberadaan sekolah ini beserta kurikulum pendidikannya yang berkualitas dapat tetap dipertahankan sehingga dapat menghasilkan generasi yang mampu menjadi pemimpin di masa mendatang.
"Pak gubernur saya lihat tidak hanya membuat saja tetapi juga perhatian untuk mengelolanya. Indonesia ke depan membutuhkan manusia-manusia yang sangat cerdas dan berbudi pekerti luhur, " paparnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN Bali Mandara I Nyoman Darta mengungkapkan kedatangan dua tokoh itu dapat memberikan motivasi dan semangat bagi siswa didiknya sehingga mampu belajar lebih giat lagi dan ke depan dapat meraih cita-citanya untuk menjadi pemimpin masa depan.
Darta memaparkan, SMAN dan SMKN Bali Mandara merupakan sekolah layanan khusus yang didirikan Pemprov Bali. Sekolah ini menampung siswa dari keluarga miskin dan tidak ada pungutan biaya yang dikenakan kepada setiap anak didiknya tersebut.
"SMAN dan SMKN Bali Mandara ini merupakan akses bagi siswa SMP yang miskin dan syaratnya memang harus miskin untuk sekolah di sini. Semua kita biayai mulai dari makan, keperluan sekolah dan lainnya sehingga mereka tidak membayar sepeser pun," kata Darta.
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengaku bahagia dengan kunjungan Luhut di sekolah yang digagasnya tersebut.
Menurutnya, keberadaan sekolah ini merupakan satu upaya Pemprov Bali untuk mengentaskan kemiskinan. "Bali yang disebut Pulau Dewata masih menyimpan kemiskinan yang harus kita tangani, ini salah satu upaya kami," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya bangga dengan keberadaan SMAN dan SMKN Bali Mandara yang merupakan gagasan dari Gubernur Bali I Made Mangku Pastika," katanya di Kabupaten Buleleng, Bali.
Ia mengatakan, keberadaan sekolah ini dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain untuk mendirikan sekolah serupa meskipun tidak harus sama model sekolahnya.
"Saya senang sekali Pak Gubernur bisa membuat sekolah untuk menyekolahkan anak-anak dari keluarga-keluarga tidak mampu. Sangat luar biasa dan perlu diapresiasi karena itu akan membawa satu perubahan sangat baik di Bali dan nasional. Mestinya tempat lain bisa meniru apa yang dibuat Gubernur Made Mangku Pastika," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya berharap keberadaan sekolah ini beserta kurikulum pendidikannya yang berkualitas dapat tetap dipertahankan sehingga dapat menghasilkan generasi yang mampu menjadi pemimpin di masa mendatang.
"Pak gubernur saya lihat tidak hanya membuat saja tetapi juga perhatian untuk mengelolanya. Indonesia ke depan membutuhkan manusia-manusia yang sangat cerdas dan berbudi pekerti luhur, " paparnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN Bali Mandara I Nyoman Darta mengungkapkan kedatangan dua tokoh itu dapat memberikan motivasi dan semangat bagi siswa didiknya sehingga mampu belajar lebih giat lagi dan ke depan dapat meraih cita-citanya untuk menjadi pemimpin masa depan.
Darta memaparkan, SMAN dan SMKN Bali Mandara merupakan sekolah layanan khusus yang didirikan Pemprov Bali. Sekolah ini menampung siswa dari keluarga miskin dan tidak ada pungutan biaya yang dikenakan kepada setiap anak didiknya tersebut.
"SMAN dan SMKN Bali Mandara ini merupakan akses bagi siswa SMP yang miskin dan syaratnya memang harus miskin untuk sekolah di sini. Semua kita biayai mulai dari makan, keperluan sekolah dan lainnya sehingga mereka tidak membayar sepeser pun," kata Darta.
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengaku bahagia dengan kunjungan Luhut di sekolah yang digagasnya tersebut.
Menurutnya, keberadaan sekolah ini merupakan satu upaya Pemprov Bali untuk mengentaskan kemiskinan. "Bali yang disebut Pulau Dewata masih menyimpan kemiskinan yang harus kita tangani, ini salah satu upaya kami," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016