Denpasar (Antara Bali) - Bali mengapalkan ikan dan udang ke pasaran luar negeri mampu menghasilkan devisa sebesar 12,03 juta dolar AS selama bulan Maret 2016, naik 42,07 persen dibanding bulan sebelumnya (Februari 2016) yang tercatat 8,47 juta dolar AS.
"Demikian pula perolehan devisa itu meningkat 22,70 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mengantongi devisa hanya sebesar 9,80 juta dolar AS," kata Kepala Bidang Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Nyoman Subadri di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, pengapalan ikan dan udang tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 25,37 persen dari total ekspor daerah ini yang mencapai 47,447 juta dolar AS, meningkat 17,64 persen dibanding bulan sebelumnya yang meraih 40,33 juta dolar AS.
Ikan dan udang merupakan salah satu dari lima komoditas andalan ekspor Pulau Dewata, menyusul produk pakaian jadi bukan rajutan yang memberikan andil 12,98 persen dan produk perhiasan (permata) 12,89 persen.
Selain itu juga mengapalkan produk kayu dan barang dari kayu 9,50 persen serta produk perabot dan penerangan rumah 7,25 persen.
Nyoman Subadri menambahkan, ikan dan udang yang dikapalkan dari Bali paling banyak menembus pasaran Jepang yang menyerap 22,72 persen, menyusul Amerika Serikat 22,70 persen, China 20,56 persen dan Australia 6,15 persen.
Selain itu juga menembus pasaran Singapura 1,01 persen, Prancis 0,28 persen, Hong Kong 4,96 persen, Spanyol 0,03 persen, Jerman 0,60 persen dan Italia 0,20 persen serta sisanya 20,80 persen menembus berbagai negara lainnya.
Ekspor ikan dan udang mempunyai prospek cukup cerah, mendorong pihak Dinas Perikanan setempat untuk meningkatkan produksi perikanan laut maupun hasil perikanan tangkap dalam tahun 2016.
Berbagai upaya dan terobosan telah dilakukan, termasuk memberdayakan para nelayan dengan memberikan berbagai kemudahan dan bantuan dengan harapan mampu memacu peningkatan produksi sektor perikanan.
Produksi perikanan tangkap tahun 2016 diharapkan meningkat dari tahun sebelumnya, namun tidak memasang sasaran terlalu ekstrem, karena tahun 2013 ke 2014 produksi perikanan Bali meningkat 14 persen.
Bali menghasilkan perikanan tangkap mencapai 118.241 ton setiap tahunnya yang meliputi hasil tangkapan di laut, perairan umum seperti waduk, danau, sungai, dan rawa-rawa, namun yang paling dominan hasil penangkapan di laut yang mencapai 116.909 ton. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Demikian pula perolehan devisa itu meningkat 22,70 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mengantongi devisa hanya sebesar 9,80 juta dolar AS," kata Kepala Bidang Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Nyoman Subadri di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, pengapalan ikan dan udang tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 25,37 persen dari total ekspor daerah ini yang mencapai 47,447 juta dolar AS, meningkat 17,64 persen dibanding bulan sebelumnya yang meraih 40,33 juta dolar AS.
Ikan dan udang merupakan salah satu dari lima komoditas andalan ekspor Pulau Dewata, menyusul produk pakaian jadi bukan rajutan yang memberikan andil 12,98 persen dan produk perhiasan (permata) 12,89 persen.
Selain itu juga mengapalkan produk kayu dan barang dari kayu 9,50 persen serta produk perabot dan penerangan rumah 7,25 persen.
Nyoman Subadri menambahkan, ikan dan udang yang dikapalkan dari Bali paling banyak menembus pasaran Jepang yang menyerap 22,72 persen, menyusul Amerika Serikat 22,70 persen, China 20,56 persen dan Australia 6,15 persen.
Selain itu juga menembus pasaran Singapura 1,01 persen, Prancis 0,28 persen, Hong Kong 4,96 persen, Spanyol 0,03 persen, Jerman 0,60 persen dan Italia 0,20 persen serta sisanya 20,80 persen menembus berbagai negara lainnya.
Ekspor ikan dan udang mempunyai prospek cukup cerah, mendorong pihak Dinas Perikanan setempat untuk meningkatkan produksi perikanan laut maupun hasil perikanan tangkap dalam tahun 2016.
Berbagai upaya dan terobosan telah dilakukan, termasuk memberdayakan para nelayan dengan memberikan berbagai kemudahan dan bantuan dengan harapan mampu memacu peningkatan produksi sektor perikanan.
Produksi perikanan tangkap tahun 2016 diharapkan meningkat dari tahun sebelumnya, namun tidak memasang sasaran terlalu ekstrem, karena tahun 2013 ke 2014 produksi perikanan Bali meningkat 14 persen.
Bali menghasilkan perikanan tangkap mencapai 118.241 ton setiap tahunnya yang meliputi hasil tangkapan di laut, perairan umum seperti waduk, danau, sungai, dan rawa-rawa, namun yang paling dominan hasil penangkapan di laut yang mencapai 116.909 ton. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016