Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali telah mencairkan dana program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara untuk tahap pertama kepada 15 desa miskin di Pulau Dewata.
"Untuk 15 desa sudah semuanya cair dan kami lakukan evaluasi setiap minggu," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, di Denpasar, Kamis.
Pemprov Bali untuk tahun ini memberikan dana program Gerbangsadu Mandara sebesar Rp1,02 miliar kepada 15 desa dengan tingkat kemiskinan di atas 18 persen.
"Mekanisme pencairan dana Gerbangsadu Mandara melalui dua tahap yakni tahap pertama 20 persen untuk pembangunan infrastruktur dan tahap kedua 80 persen untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi pedesaan," ucapnya.
Untuk mendapatkan dana tahap kedua itu, tambah dia, penggunaan dana tahap pertama harus dipertanggungjawabkan terlebih dahulu karena sebagai syarat untuk pengajuan 80 persen dana tahap kedua.
Pihaknya tidak memungkiri, dari sejak pertama diluncurkan program tersebut pada 2012 hingga saat ini masih ada sejumlah kendala yang harus dihadapi. Hingga saat ini sudah 217 desa miskin di Bali yang mendapatkan dana program Gerbangsadu Mandara.
"Tetapi kendalanya sudah bergeser, sekarang lebih kepada penatausahaan dan harmonisasi antara pengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan pihak desa. Ada sejumlah desa yang kepala desa ikut campur dengan Bumdes, padahal seharusnya manajemen tersendiri," ucapnya.
Lihadnyana mengatakan, khusus untuk tahun ini akan diberikan penghargaan "Bali Mandara Award" kepada desa penerima Gerbangsadu Mandara yang mampu menurunkan angka kemiskinan. "Penghargaan rencananya diserahkan pada saat HUT Provinsi Bali di bulan Agustus mendatang," ujarnya.
Adapun 15 desa penerima program Gerbangsadu tersebut, tersebar di beberapa kabupaten yakni sebanyak lima desa ada di Kabupaten Buleleng yakni Desa Wanagiri, Desa Selat, Desa Sepang Kelod, Desa Dencarik dan Desa Jagaraga, sedangkan di Kabupaten Jembrana (Desa Tuwed, Desa Candikusuma dan Desa Berangbang), di Kabupaten Tabanan ada Desa Nyitdah dan Bantiran.
Sedangkan di Kabupaten Gianyar diterima Desa Manukaya dan Kemenuh. Tiga kabupaten lainnya masing-masing satu desa yakni Desa Apuan di Kabupaten Bangli, Desa Timuhun di Kabupaten Klungkung, dan Desa Kubu di Kabupaten Karangasem. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Untuk 15 desa sudah semuanya cair dan kami lakukan evaluasi setiap minggu," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, di Denpasar, Kamis.
Pemprov Bali untuk tahun ini memberikan dana program Gerbangsadu Mandara sebesar Rp1,02 miliar kepada 15 desa dengan tingkat kemiskinan di atas 18 persen.
"Mekanisme pencairan dana Gerbangsadu Mandara melalui dua tahap yakni tahap pertama 20 persen untuk pembangunan infrastruktur dan tahap kedua 80 persen untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi pedesaan," ucapnya.
Untuk mendapatkan dana tahap kedua itu, tambah dia, penggunaan dana tahap pertama harus dipertanggungjawabkan terlebih dahulu karena sebagai syarat untuk pengajuan 80 persen dana tahap kedua.
Pihaknya tidak memungkiri, dari sejak pertama diluncurkan program tersebut pada 2012 hingga saat ini masih ada sejumlah kendala yang harus dihadapi. Hingga saat ini sudah 217 desa miskin di Bali yang mendapatkan dana program Gerbangsadu Mandara.
"Tetapi kendalanya sudah bergeser, sekarang lebih kepada penatausahaan dan harmonisasi antara pengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan pihak desa. Ada sejumlah desa yang kepala desa ikut campur dengan Bumdes, padahal seharusnya manajemen tersendiri," ucapnya.
Lihadnyana mengatakan, khusus untuk tahun ini akan diberikan penghargaan "Bali Mandara Award" kepada desa penerima Gerbangsadu Mandara yang mampu menurunkan angka kemiskinan. "Penghargaan rencananya diserahkan pada saat HUT Provinsi Bali di bulan Agustus mendatang," ujarnya.
Adapun 15 desa penerima program Gerbangsadu tersebut, tersebar di beberapa kabupaten yakni sebanyak lima desa ada di Kabupaten Buleleng yakni Desa Wanagiri, Desa Selat, Desa Sepang Kelod, Desa Dencarik dan Desa Jagaraga, sedangkan di Kabupaten Jembrana (Desa Tuwed, Desa Candikusuma dan Desa Berangbang), di Kabupaten Tabanan ada Desa Nyitdah dan Bantiran.
Sedangkan di Kabupaten Gianyar diterima Desa Manukaya dan Kemenuh. Tiga kabupaten lainnya masing-masing satu desa yakni Desa Apuan di Kabupaten Bangli, Desa Timuhun di Kabupaten Klungkung, dan Desa Kubu di Kabupaten Karangasem. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016