Denpasar (Antara Bali) - Nilai indeks tendensi konsumen (ITK) Bali pada triwulan II-2016 diperkirakan mencapai 108,95, kata Kepala Bidang Neraca wilayah dan Analisis Statistik pada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Didik Nursetyo Hadi.

Menurut dia di Denpasar, Rabu, indeks perkiraan itu memprediksikan bahwa kondisi ekonomi konsumen kembali mengalami kenaikan serta tingkat optimisme yang tinggi untuk triwulan berikutnya.

"Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan III-2016 didorong oleh keyakinan akan meningkatnya pendapatan yang tergambar pada indeks prediksi sebesar 112,17," katanya.

Ia mengatakan, kondisi tersebut juga berpengaruh kepada meningkatnya keyakinan konsumen terhadap pembelian barang tahan lama dengan indeks prediksi 113,30 persen.

Kondisi tendesi konsumen di Bali memasuki tahun 2016 mengalami kenaikan dibandingkan triwulan sebelumhya. ITK Bali triwulan I-2016 mencapai 108,40 lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya berada pada angka 105,84.

Indeks konsumsi barang dan jasa merupakan kontributor terbesar kenaikan ITK pada triwulan I-2016. Kenaikan pada komponen tersebut secara dominan disebabkan oleh meningkatnya konsumsi sebagai akibat perayaan hari-hari raya keagamaan seperti Hari Raya Imlek, Galungan, Kuningan dan Nyepi dalam waktu yang sangat berdekatan.

Didik menambahkan, perayaan hari raya dalam waktu yang berdekatan itu terjadi dalam satu triwulan 2013, namun tingkat optimismenya tidak setinggi yang terjadi dalam tahun 2016.

Dilihat dari volume konsumsi, hanya satu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yakni akomodasi. Selain yang mengalami penurunan komponen yang mengalami perlambatan dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya adalah kelompok perawatan kesehatan (salon).

Didik menjelaskan, untuk tiga kelompok pengeluaran dengan angka indeks tertinggi pada triwulan II-2016 adalah pengeluaran untuk pulsa telepon seluler, pendidikan dan transporasi.

Kenaikan pada volume konsumsi tranportasi disebabkan oleh menurunnya harga bahan bakar kendaraan bermotor, meningkatnya penggunaan telepon seluler akibat dari adanya momentum hari raya.

Sementara persiapan menjelang dilaksanakan ujian nasional pada triwulan II-2016 juga membuat indeks biaya pendidikan mengalami peningkatan yang cukup tinggi, ujar Didik. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016