Singaraja (Antara Bali) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika menyerahkan bantuan terkait program Bali Mandara berupa paket 124 paket beras dan kursi roda bagi para lanjut usia (lansia) dan warga cacat fisik di Desa Anturan, Kecamatan Banjar, Buleleng, Sabtu (30/4).
Bantuan ini disampaikan di sela sela dirinya mendampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam acara kunjungan kerja di Kabupten Buleleng yang berlangsung dua hari dari tanggal 30 April sampai 1 Mei 2016.
Ayu Pastika juga berkesempatan mensosialisasikan beberapa program unggulan Bali Mandara seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Sistem pertanian terintegrasi , Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) dan Bedah rumah.
Ia berharap dengan pemahaman terhadap program Bali Mandara masyarakat dapat memanfaatkan program yang telah diluncurkan oleh Pemprov Bali secara optimal dan berujung pada peningkatan kesejahteraan serta kualitas
hidupnya. Kepada para lansia Ayu Pastika berpesan agar selalu Sementara bantuan sembako dan kursi roda yang disampaikan merupakan bantuan pribadi Gubernur Pastika, sebagai bentuk kepedulian kepada keluarga kurang mampu terutama para lansia dan cacat fisik yang sudah mengalami keterbatasan dalam mencari nafkah.
Ny. Ayu Pastika yang pada kesempatan itu didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPMPD) Provinis Bali, Ketut Lihadnyana, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Ketut Rochineng serta pengurus TP PKK.
Sementara itu Kepala Desa Pakraman Anturan, Made Budi Adnyana menyampaikan apresiasi atas bantuan yang disalurkan bagi masyarakatnya. Ia juga memaparkan Desa Anturan yang memiliki luas 247 Ha, ditempati oleh 100 kk dengan jumlah penduduk sebanyak 1700 jiwa.
Dari jumlah penduduk sebesar itu, terdapat 124 orang lansia yang sudah tidak produktif lagi. Untuk itu Ia sangat berharap bantuan-bantuan dari pemerintah guna membantu peningkatan perekonomian warga setempat. Seperti
program Gerbangsadu melalui dana hibah yang dikelola dalam bentuk BUMDes dan Simpan Pinjam, dirasa dapat membantu masyarakat dalam memperoleh pinjaman dengan cepat dan bunga ringan.
Selain para Lansia, Gubernur Pastika juga memberikan perhatiannya kepada Ketut Sadiada asal Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Sudaji Sawan, Buleleng.
Sadiada yang sempat memposting kondisi dirinya yang belum mendapatkan bantuan di akun facebook Gubernur Pastika ini menceritakan kondisinya yang mengalami cacat permanen akibat kecelakaan ditabrak sekelompok masa
dari salah satu Partai Politik pada saat kampanye di tahun 1999.
Ia mengharapkan bantuan dari pemerintah berupa bantuan pengobatan dan juga bedah rumah mengigat meski rumah yang ditempatinya sekarang cukup besar namun didalamnya didiami 7 KK. Gubernur Pastika yang mengutus Tim Biro Humas Setda Provinsi Bali ini memberikan bantuan sementara bagi Sadiada berupa beras dan uang tunai yang diserahkan langsung oleh Kepala Bagian Publikasi Biro Humas Setda Provinsi Bali Made Ady Mastika.
Mengenai bantuan bedah rumah yang diharapkan Sadiada, Ady Mastika berjanji akan mengkordinasikannya lebih lanjut dengan SKPD terkait. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Bantuan ini disampaikan di sela sela dirinya mendampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam acara kunjungan kerja di Kabupten Buleleng yang berlangsung dua hari dari tanggal 30 April sampai 1 Mei 2016.
Ayu Pastika juga berkesempatan mensosialisasikan beberapa program unggulan Bali Mandara seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Sistem pertanian terintegrasi , Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) dan Bedah rumah.
Ia berharap dengan pemahaman terhadap program Bali Mandara masyarakat dapat memanfaatkan program yang telah diluncurkan oleh Pemprov Bali secara optimal dan berujung pada peningkatan kesejahteraan serta kualitas
hidupnya. Kepada para lansia Ayu Pastika berpesan agar selalu Sementara bantuan sembako dan kursi roda yang disampaikan merupakan bantuan pribadi Gubernur Pastika, sebagai bentuk kepedulian kepada keluarga kurang mampu terutama para lansia dan cacat fisik yang sudah mengalami keterbatasan dalam mencari nafkah.
Ny. Ayu Pastika yang pada kesempatan itu didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPMPD) Provinis Bali, Ketut Lihadnyana, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Ketut Rochineng serta pengurus TP PKK.
Sementara itu Kepala Desa Pakraman Anturan, Made Budi Adnyana menyampaikan apresiasi atas bantuan yang disalurkan bagi masyarakatnya. Ia juga memaparkan Desa Anturan yang memiliki luas 247 Ha, ditempati oleh 100 kk dengan jumlah penduduk sebanyak 1700 jiwa.
Dari jumlah penduduk sebesar itu, terdapat 124 orang lansia yang sudah tidak produktif lagi. Untuk itu Ia sangat berharap bantuan-bantuan dari pemerintah guna membantu peningkatan perekonomian warga setempat. Seperti
program Gerbangsadu melalui dana hibah yang dikelola dalam bentuk BUMDes dan Simpan Pinjam, dirasa dapat membantu masyarakat dalam memperoleh pinjaman dengan cepat dan bunga ringan.
Selain para Lansia, Gubernur Pastika juga memberikan perhatiannya kepada Ketut Sadiada asal Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Sudaji Sawan, Buleleng.
Sadiada yang sempat memposting kondisi dirinya yang belum mendapatkan bantuan di akun facebook Gubernur Pastika ini menceritakan kondisinya yang mengalami cacat permanen akibat kecelakaan ditabrak sekelompok masa
dari salah satu Partai Politik pada saat kampanye di tahun 1999.
Ia mengharapkan bantuan dari pemerintah berupa bantuan pengobatan dan juga bedah rumah mengigat meski rumah yang ditempatinya sekarang cukup besar namun didalamnya didiami 7 KK. Gubernur Pastika yang mengutus Tim Biro Humas Setda Provinsi Bali ini memberikan bantuan sementara bagi Sadiada berupa beras dan uang tunai yang diserahkan langsung oleh Kepala Bagian Publikasi Biro Humas Setda Provinsi Bali Made Ady Mastika.
Mengenai bantuan bedah rumah yang diharapkan Sadiada, Ady Mastika berjanji akan mengkordinasikannya lebih lanjut dengan SKPD terkait. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016