Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Kota Denpasar secara gencar melakukan pengasapan massal (fogging) dalam upaya mencegah terjadinya virus demam berdarah (DB).

"Dinas Kesehatan terus melakukan pengasapan massal dalam upaya menangani deman berdarah. Memang berdasarkan data kasus demam berdarah (DB) sudah menurun dibanding tahun lalu," kata Kepala Bidang Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Denpasar dr IB Gde Ekaputra saat di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya setiap hari "fogging" setiap harinya, selain juga tetap melaksanakan upaya preventif seperti gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna memutus penularan mata rantai virus deman berdarah.

"Hari ini kegiatan pengasapan masal di empat tempat lokasi, yakni di Sekolah Santo Yoseph di Jalan Sudirman, Jalan Hangtuah, Gang Mawar Nomor 4 Sanur, Jalan Bajateki, Pagutan dan Jalan Gunung Bromo XI/35 Denpasar," ujarnya.

Dikatakan pengasapan massal merupakan langkah pertama untuk membasmi nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah diikuti dengan gerakan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur benda-benda yang bisa digenangi air.

"Gerakan fogging hanya bisa membasmi nyamuk dewasa dan belum bisa membasmi jentik nyamuk. Jadi solusi terbaik untuk membasi jentik nyamuk dengan 3M, dan itu di perlukan keikutsertaan dan kesadaran masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan itu," ucapnya.

Ekaputra lebih lanjut mengatakan langkah mudah melakukan 3M, namun efektif dalam mencegah penyakit DB yang bisa dilakukan masyarakat dengan rutin menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali serta menimbun sampah dan lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk.

Selain itu, kata dia, juga dapat dilakukan dengan melakukan tindakan plus seperti memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk, menabur larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, dan memasang kelambu.

"Juga melakukan menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk, memeriksa jentik nyamuk secara berkala serta tindakan lain yang sesuai dengan kondisi setempat," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016