Jakarta (Antara Bali) - Petinju andalan Indonesia, Daud Yordan akan
menghadapi petinju asal Argentina, Cristian Rafael Coria dalam
memperebutkan predikat juara WBA Leightweight International kelas ringan
(61,2 kg) di Montevideo, Uruguay, 4 Juni.
Pertandingan dengan titel "Battle in Uruguay" ini merupakan pertandingan lintas badan tinju dunia karena petinju asal Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat ini memegang predikat juara kelas ringan WBO Asia, Pasific dan Afrika.
"Kami tidak fanatik pada satu badan tinju dunia dan kami selalu mencari jalan terbaik untuk mengembangkan karir Daud. Sehingga, semua peluang akan kami rebut termasuk bertanding di Uruguay," kata promotor dari Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis.
Sebagai juara WBO Asia Pasifik, kata dia, Daud Yordan juga membutuhkan tantangan baru di badan tinju WBA. Pemilihan ke WBA ini tidak lepas dari Mahkota Promotion selalui promotor untuk terus mengembangkan karir petinju berusia 28 tahun itu.
Bertandingnya petinju yang akrab dipanggi Cino di Uruguay ini juga merupakan hasil kerja sama antara Mahkota Promotion dengan Sampson Lewkowicz dari Sampson Boxing yang juga merupakan penata tanding internasional yang sebelumnya pernah digendeng oleh promotor pimpinan Raja Sapta Oktohari itu.
"Kami bekerja sama dengan Sampson Boxing yang dulu telah terbukti membantu Chris John mempertahankan gelarnya. Kerja sama ini juga menunjukkan komitmen Sampson Boxing untuk mengembalikan kejayaan tinju Indonesia," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.
Pria yang juga Ketua Umum PB ISSI ini menjelaskan, bertandingnya Daud Yordan di WBA memungkinkan akan berdampak pada peringkat WBO. Namun, pihaknya tetap pada tujuan awal yaitu ingin mendukung karir petinju asal Kalimantan Barat itu kedepan.
"Kami hanya fokus pada pengembangan karier Daud ke depan. Sehingga semua peluang akan kami manfaatkan. Dan, pertarungan ini juga sesuai dengan rencana kami untuk Daud yang kami beri tagline "Road to World Championships" dan kami melihat ini peluang yang baik," kata mantan Ketua HIPMI itu.
Sementara itu, Daud Yordan mengatakan pihak mengaku siap untuk menghadapi petinju asal Argentina itu. Petinju berusia 28 tahun itu mengaku sudah mulai mempelajari karakter permainan calon lawannya dan targetnya tetap meraih hasil yang terbaik.
"Lawan petinju bagus. Jadi harus hati-hati untuk menghadapinya. Apalagi pertandingan ini sangat penting buat saya. Saya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin," katanya.
Demi mempersiapkan diri menghadapi Cristian Rafael Coria, Daud Yordan akan melakukan pemusatan latihan di Bali dan dibawah pengawasan sang pelatih yaitu Craig Christian. Pelatih asal Australia ini sudah dikenal dengan tangan dinginnya. Sebelum mengembleng Daud Yordan, Craig adalah mantan pelatih Chris John. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Pertandingan dengan titel "Battle in Uruguay" ini merupakan pertandingan lintas badan tinju dunia karena petinju asal Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat ini memegang predikat juara kelas ringan WBO Asia, Pasific dan Afrika.
"Kami tidak fanatik pada satu badan tinju dunia dan kami selalu mencari jalan terbaik untuk mengembangkan karir Daud. Sehingga, semua peluang akan kami rebut termasuk bertanding di Uruguay," kata promotor dari Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis.
Sebagai juara WBO Asia Pasifik, kata dia, Daud Yordan juga membutuhkan tantangan baru di badan tinju WBA. Pemilihan ke WBA ini tidak lepas dari Mahkota Promotion selalui promotor untuk terus mengembangkan karir petinju berusia 28 tahun itu.
Bertandingnya petinju yang akrab dipanggi Cino di Uruguay ini juga merupakan hasil kerja sama antara Mahkota Promotion dengan Sampson Lewkowicz dari Sampson Boxing yang juga merupakan penata tanding internasional yang sebelumnya pernah digendeng oleh promotor pimpinan Raja Sapta Oktohari itu.
"Kami bekerja sama dengan Sampson Boxing yang dulu telah terbukti membantu Chris John mempertahankan gelarnya. Kerja sama ini juga menunjukkan komitmen Sampson Boxing untuk mengembalikan kejayaan tinju Indonesia," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.
Pria yang juga Ketua Umum PB ISSI ini menjelaskan, bertandingnya Daud Yordan di WBA memungkinkan akan berdampak pada peringkat WBO. Namun, pihaknya tetap pada tujuan awal yaitu ingin mendukung karir petinju asal Kalimantan Barat itu kedepan.
"Kami hanya fokus pada pengembangan karier Daud ke depan. Sehingga semua peluang akan kami manfaatkan. Dan, pertarungan ini juga sesuai dengan rencana kami untuk Daud yang kami beri tagline "Road to World Championships" dan kami melihat ini peluang yang baik," kata mantan Ketua HIPMI itu.
Sementara itu, Daud Yordan mengatakan pihak mengaku siap untuk menghadapi petinju asal Argentina itu. Petinju berusia 28 tahun itu mengaku sudah mulai mempelajari karakter permainan calon lawannya dan targetnya tetap meraih hasil yang terbaik.
"Lawan petinju bagus. Jadi harus hati-hati untuk menghadapinya. Apalagi pertandingan ini sangat penting buat saya. Saya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin," katanya.
Demi mempersiapkan diri menghadapi Cristian Rafael Coria, Daud Yordan akan melakukan pemusatan latihan di Bali dan dibawah pengawasan sang pelatih yaitu Craig Christian. Pelatih asal Australia ini sudah dikenal dengan tangan dinginnya. Sebelum mengembleng Daud Yordan, Craig adalah mantan pelatih Chris John. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016