Denpasar (Antara Bali) - Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar, Bali, menggelar seminar nasional tentang lingkungan kepariwisataan yang diharapkan menjadi spirit dan pola ilmiah pokok untuk civitas akademika di kampus setempat.
Rektor Unwar, Prof dr Dewa Putu Widjana membuka kegiatan tersebut di Gedung Sri Kesari Unwar Denpasar, Sabtu, mengakui kegiatan seminar sejalan dengan dua filosofi Unwar yang berdiri sejak tahun 1984 itu.
"Ada dua filosofi dasar penerapan pendidikan di Unwar yakni membangun spirit Sri Keswari Unwar dan sejalan dengan Tri Hita Karana yang sejalan dengan penerapan lingkungan kepariwisataan," ujar Dewa Putu Widjana.
Ia menjelaskan, penerapan lingkungan kepariwisataan yang dimaksud seperti menjaga lingkungan agar tetap asri berdasarkan konsep Tri Hita Harana, menyosialisasikan destinasi wisata budaya dan melakukan penelitian kepariwisataan.
"Program ini sudah kami lakukan dan dijadikan pola ilmiah pokok untuk seluruh civitas akademika di kampus ini," katanya.
Dalam acara itu dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, A.A Gede Yuniartha Putra, tiga pembicara yakni Prof I Gede Pitana Deputi Menteri Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, Prof Dr dr I Ketut Sukardika dan Dr Ir I Ketut Irianto.
Menurut dia, kebudayaan dan destinasi wisata Bali sudah mendapat pengakuan dunia yang memiliki keindahan yang luar biasa dan mendapat penghargaan dari UNESCO.
Untuk itu, dengan adanya peran serta Unwar melalui penelitian pola ilmiah pokok tentang lingkungan kepariwisataan ini, diharapkan mampu mendongkrak destinasi pariwisata dan perekonomian Pulau Dewata.
Oleh sebab itu, masing-masing program studi di Unwar akan menerapkan konsep lingkungan kepariwisataan sebagai muatan lokal pembelajaran di kampus ini," ujarnya.
"Kami juga berharap dengan adanya pola ilmiah nanti mampu memberikan wawasan untuk pengelola program studi Unwar untuk dijadikan muatan lokal ini," katanya.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Provinsi Bali AA Gede Oka Wisnumurti menambahkan, dengan adanya pola ilmiah pokok di Unwar ini diharapkan akan terbentuk konsep dan aplikasi penerapan lingkungan kepariwisataan.
"Saya harap dengan adanya upaya ini akan tumbuh pemikiran dan konsep akademik dalam penerapan lingkungan pariwisata untuk kepentingan masyarakat Bali dan civitas akademika di Unwar," katanya.
Dengan upaya ini, Unwar ingin mewujudkan dan bersinergi dalam menjaga lingkungan kepariwisataan sehingga mampu berkontribusi membangun kepariwisataan di Bali melalui penelitian dan riset yang dilakukan secara teori. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Rektor Unwar, Prof dr Dewa Putu Widjana membuka kegiatan tersebut di Gedung Sri Kesari Unwar Denpasar, Sabtu, mengakui kegiatan seminar sejalan dengan dua filosofi Unwar yang berdiri sejak tahun 1984 itu.
"Ada dua filosofi dasar penerapan pendidikan di Unwar yakni membangun spirit Sri Keswari Unwar dan sejalan dengan Tri Hita Karana yang sejalan dengan penerapan lingkungan kepariwisataan," ujar Dewa Putu Widjana.
Ia menjelaskan, penerapan lingkungan kepariwisataan yang dimaksud seperti menjaga lingkungan agar tetap asri berdasarkan konsep Tri Hita Harana, menyosialisasikan destinasi wisata budaya dan melakukan penelitian kepariwisataan.
"Program ini sudah kami lakukan dan dijadikan pola ilmiah pokok untuk seluruh civitas akademika di kampus ini," katanya.
Dalam acara itu dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, A.A Gede Yuniartha Putra, tiga pembicara yakni Prof I Gede Pitana Deputi Menteri Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, Prof Dr dr I Ketut Sukardika dan Dr Ir I Ketut Irianto.
Menurut dia, kebudayaan dan destinasi wisata Bali sudah mendapat pengakuan dunia yang memiliki keindahan yang luar biasa dan mendapat penghargaan dari UNESCO.
Untuk itu, dengan adanya peran serta Unwar melalui penelitian pola ilmiah pokok tentang lingkungan kepariwisataan ini, diharapkan mampu mendongkrak destinasi pariwisata dan perekonomian Pulau Dewata.
Oleh sebab itu, masing-masing program studi di Unwar akan menerapkan konsep lingkungan kepariwisataan sebagai muatan lokal pembelajaran di kampus ini," ujarnya.
"Kami juga berharap dengan adanya pola ilmiah nanti mampu memberikan wawasan untuk pengelola program studi Unwar untuk dijadikan muatan lokal ini," katanya.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Provinsi Bali AA Gede Oka Wisnumurti menambahkan, dengan adanya pola ilmiah pokok di Unwar ini diharapkan akan terbentuk konsep dan aplikasi penerapan lingkungan kepariwisataan.
"Saya harap dengan adanya upaya ini akan tumbuh pemikiran dan konsep akademik dalam penerapan lingkungan pariwisata untuk kepentingan masyarakat Bali dan civitas akademika di Unwar," katanya.
Dengan upaya ini, Unwar ingin mewujudkan dan bersinergi dalam menjaga lingkungan kepariwisataan sehingga mampu berkontribusi membangun kepariwisataan di Bali melalui penelitian dan riset yang dilakukan secara teori. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016