Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyerahkan secara administratif laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) bupati Tahun 2015 kepada Ketua DPRD setempat Putu Parwata di Mangupura, Senin.
"Penyerahan LPKJ merupakan mekanisme konstitusi yang formatnya dikemas secara adat untuk sinergitas antara eksekutif dan legislatif," ujar Giri Prasta di Mangupura.
Ia mengatakan, LKPJ Tahun 2015 yang diserahkan tersebut akan dibahas dalam sidang paripurna DPRD Badung pekan depan.
Dalam penyerahan LKPJ, dihadir Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta beserta sejumlah Anggota DPRD Badung, Asisten Administrasi Umum I.G.N Oka Darmawan.
Kemudian, Kepala Bappeda dan Litbang Badung I Wayan Suambara serta Sekwan I Made Wira Dharmajaya. "Penyerahan LKPJ secara adat ini artinya senergitas antara eksekutif dengan legislatif, menyatukan dua kekuatan yang ada di Pemkab Badung ini," ujarnya.
Giri Prasta mengakui memang ada beberapa program pada Tahun 2015 belum secara maksimal dapat dilaksanakan sehingga serapan anggaran mencapai 84 persen lebih. Namun, ia mengklaim pada Tahun anggaran 2016 akan betul-betul merealiasasikan di atas 90 persen lebih.
Ketua DPRD Badung Putu Parwata menyampaikan bahwa dengan diterimanya LKPJ 2015 secara administrasi ini, seperti biasanya secara adat dan pihak akan selalu membangun sinergitas dengan pemerintah.
"Dari penyerahan ini, kami akan menindaklanjuti dalam sidang paripurna DPRD masa persidangan pertama 22 Maret 2016," ujarnya.
Sebagai bentuk penyerahan secara resmi LKPJ dari Bupati kepada Dewan untuk selanjutnya dibahas dan memberikan catatan yang sifatnya khusus, sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku.
Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara menjelaskan, berakhirnya LKPJ Tahun 2015 yang berdasarkan PP Nomor 3 Tahun 2007 tentang laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Pemerintah.
"LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD dan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyaraka yang tertuang pada Pasal 17 Ayat 1, menyatakan LKPJ disampaikan kepada DPRD paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Penyerahan LPKJ merupakan mekanisme konstitusi yang formatnya dikemas secara adat untuk sinergitas antara eksekutif dan legislatif," ujar Giri Prasta di Mangupura.
Ia mengatakan, LKPJ Tahun 2015 yang diserahkan tersebut akan dibahas dalam sidang paripurna DPRD Badung pekan depan.
Dalam penyerahan LKPJ, dihadir Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta beserta sejumlah Anggota DPRD Badung, Asisten Administrasi Umum I.G.N Oka Darmawan.
Kemudian, Kepala Bappeda dan Litbang Badung I Wayan Suambara serta Sekwan I Made Wira Dharmajaya. "Penyerahan LKPJ secara adat ini artinya senergitas antara eksekutif dengan legislatif, menyatukan dua kekuatan yang ada di Pemkab Badung ini," ujarnya.
Giri Prasta mengakui memang ada beberapa program pada Tahun 2015 belum secara maksimal dapat dilaksanakan sehingga serapan anggaran mencapai 84 persen lebih. Namun, ia mengklaim pada Tahun anggaran 2016 akan betul-betul merealiasasikan di atas 90 persen lebih.
Ketua DPRD Badung Putu Parwata menyampaikan bahwa dengan diterimanya LKPJ 2015 secara administrasi ini, seperti biasanya secara adat dan pihak akan selalu membangun sinergitas dengan pemerintah.
"Dari penyerahan ini, kami akan menindaklanjuti dalam sidang paripurna DPRD masa persidangan pertama 22 Maret 2016," ujarnya.
Sebagai bentuk penyerahan secara resmi LKPJ dari Bupati kepada Dewan untuk selanjutnya dibahas dan memberikan catatan yang sifatnya khusus, sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku.
Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara menjelaskan, berakhirnya LKPJ Tahun 2015 yang berdasarkan PP Nomor 3 Tahun 2007 tentang laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Pemerintah.
"LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD dan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyaraka yang tertuang pada Pasal 17 Ayat 1, menyatakan LKPJ disampaikan kepada DPRD paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016