Denpasar (Antara Bali) - Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng Nyoman Sugawa Korry mengatakan Koalisi Bali Mandara (KBM) terus memantapkan komunikasi politik menjelang pemilihan kepala daerah tahun 2017.
"Dari komunikasi politik yang sudah dibangun tersebut, partai-partai yang tergabung dalam KBM (Partai Golkar, Demokrat dan Gerindra) siap berada dalam satu barisan kekuatan untuk menghadapi calon kepala daerah petahana di Kabupaten Buleleng," katanya di Denpasar, Bali, Kamis.
Ia mengatakan KBM di Buleleng arahnya sudah sangat positif untuk bersatu melawan dan mengalahkan calon petahana (Putu Agus Suradnyana).
Sugawa Korry mengatakan KBM memiliki optimisme mampu mengalahkan calon petahana. Dari kajian KBM, bahwa bupati sekarang tidak mampu menunjukkan keberhasikan selama kepemimpinannya.
"Menurut kajian di internal KBM, kepemimpinan petahana (Agus Suradnyana) tidak berhasil. Indikatornya posisi Buleleng dari berbagai indikator pembangunan masih tidak beranjak dari tiga besar terbawah dari sembilan kabupaten dan kota, seperti tingkat kemiskinan, pengangguran, IPM (indeks pembangunan manusia), prestasi di bidang olahraga, dan lain-lain," katanya.
Dikatakannya, selama ini kondisi masyarakat Bali bagian utara tersebut tetap dibelit tiga persoalan utama.
Sehingga pihaknya menyimpulkan bahwa Bupati Agus Suradnyana yang pada Pilkada lalu diusung PDIP gagal membangunan masyarakat Buleleng untuk maju dan sejahtera.
"Indikator ketiga itu saja tidak berhasil diatasi oleh bupati sekarang, bagaimana kalau ke depannya dia memimpin lagi," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Dari komunikasi politik yang sudah dibangun tersebut, partai-partai yang tergabung dalam KBM (Partai Golkar, Demokrat dan Gerindra) siap berada dalam satu barisan kekuatan untuk menghadapi calon kepala daerah petahana di Kabupaten Buleleng," katanya di Denpasar, Bali, Kamis.
Ia mengatakan KBM di Buleleng arahnya sudah sangat positif untuk bersatu melawan dan mengalahkan calon petahana (Putu Agus Suradnyana).
Sugawa Korry mengatakan KBM memiliki optimisme mampu mengalahkan calon petahana. Dari kajian KBM, bahwa bupati sekarang tidak mampu menunjukkan keberhasikan selama kepemimpinannya.
"Menurut kajian di internal KBM, kepemimpinan petahana (Agus Suradnyana) tidak berhasil. Indikatornya posisi Buleleng dari berbagai indikator pembangunan masih tidak beranjak dari tiga besar terbawah dari sembilan kabupaten dan kota, seperti tingkat kemiskinan, pengangguran, IPM (indeks pembangunan manusia), prestasi di bidang olahraga, dan lain-lain," katanya.
Dikatakannya, selama ini kondisi masyarakat Bali bagian utara tersebut tetap dibelit tiga persoalan utama.
Sehingga pihaknya menyimpulkan bahwa Bupati Agus Suradnyana yang pada Pilkada lalu diusung PDIP gagal membangunan masyarakat Buleleng untuk maju dan sejahtera.
"Indikator ketiga itu saja tidak berhasil diatasi oleh bupati sekarang, bagaimana kalau ke depannya dia memimpin lagi," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016