Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali untuk 2016 tidak mengalokasikan anggaran pembiayaan kelanjutan pembangunan Dermaga Gunaksa, Kabupaten Klungkung, karena pemerintah kabupaten setempat belum dapat merealisasikan pembangunan gedung perkantoran.

Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) Provinsi Bali Ketut Artika, di Denpasar, Rabu, mengatakan sejak dimulainya pelaksanaan kegiatan dari 2008-2015, Pemprov Bali telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp27,37 miliar.

Menurut Artika, dari keseluruhan kegiatan yang menjadi tanggung jawab Pemprov Bali dalam pembangunan dermaga itu, sekitar 90 persen sudah selesai, tinggal pengerjaan drainase dan penerangan.

"Kedua kegiatan ini sangat tergantung dengan pengerjaan yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung, seperti pembangunan gedung dan perkantoran. Tidak mungkin kami pasang lampu kalau kantornya belum ada, jika sudah ada gedungnya, baru dianggarkan lagi," ucapnya.

Terkait dengan jalan akses menuju Dermaga Gunaksa yang sempat terkendala karena perubahan kebijakan di Kementerian Perhubungan, Artika mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi untuk dimintakan anggaran ke Kementerian Pekerjaan Umum.

"Kami sudah koordinasikan, ini akan dinaikkan jadi pelabuhan antarprovinsi, sehingga akses bisa dimintakan ke Kementerian PU," ujarnya.

Sebelumnya pada 2015, Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp75,55 miliar lebih untuk Pelabuhan Penyeberangan Gunaksa yang meliputi pekerjaan pembangunan dermaga tahap delapan (termasuk kegiatan pengawasan) dan pembangunan jalan akses pelabuhan penyeberangan.

Namun, dengan adanya kebijakan baru dari Menteri Perhubungan, untuk pekerjaan pembangunan jalan akses pelabuhan tidak dapat terealisasi.

Persoalannya belum lama ini jalan sementara menuju Dermaga Gunaksa terputus karena terkena musibah banjir. Jalan yang terputus sepanjang 20 meter dan lebar 10 meter. "Padahal akhir Juni ini dijadwalkan untuk uji coba alur pelayaran," kata Artika. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016