Denpasar (Antara Bali) - Realisasi pendapatan Pemerintah Provinsi Bali hingga triwulan IV 2015 tercatat mencapai Rp4,97 triliun atau sebesar 101,37 persen dari total pendapatan yang ditargetkan.

"Persentase realisasi terhadap target pada tahun 2015 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 107,98 persen," kata Kepala Bank Indonesia Provionasi Bali, Dewi Setyowati di Denpasar, Sabtu.

Ia dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Bali Triwulan IV/2015 menyebutkan penurunan tersebut terutama disebabkan terbatasnya realisasi di pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana perimbangan.

Sementara realisasi komponen lainnya dalam anggaran pendapatan Pemerintah Bali relatif stabil dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Realisasi pos PAD tahun 2015 tercatat sebesar 101,78 persen, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar 112,1 persen.

Ia menyebutkan, berdasarkan komponen PAD, penurunan persentase realisasi terhadap target terjadi antara lain pada komponen pendapatan pajak daerah, hasil PMD dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.

Penurunan terbesar terjadi pada komponen pendapatan pajak daerah dari 108,53 persen tahun 2014 menjadi hanya 96,42 persen tahun 2015.

Sementara komponen retribusi daerah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu dari 121,90 persen pada 2014 menjadi 131,29 persen tahun 2015.

Disebutkan, penurunan realisasi ini sejalan dengan perlambatan kinerja perekonomian Bali pada 2015 yang terutama berdampak pada penurunan pendapatan pajak daerah.

Demikian pula realisasi dana perimbangan mengalami penurunan dari 96,60 persen tahun 2014 menjadi 94,39 persen, didorong oleh komponen bagi hasil pajak dan bukan pajak yang hanya 62,07 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 80,15 persen.

Menyinggung masalah kemandirian fiskal, kemampuan Bali dalam membiayai anggarannya masih cukup baik, sebagaimana tercermin pada rasio PAD terhadap anggaran tahun 2015 sebesar 61,22 persen sedikit lebih rendah dibanding tahun 2014 yang sebesar 61,38 persen. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016