Kuta (Antara Bali) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali meminta Pertamina untuk menyosialisasikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) agar semakin banyak warga mendapatkannya dengan harga standar.

SPBU yang menjual elpiji sesuai dngan harga Pertamina perlu disosialisasikan sehingga tepat sasaran, kata Wakil Ketua TPID Bali, Dewi Setyowati di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.

Dia menuturkan, selain dengan SPBU, Pertamina juga bekerja sama dengan pusat perbelanjaan di Bali menjual elpiji sesuai dengan harga Pertamina, namun konsumennya bukan masyarakat biasa melainkan pengecer.

Manajer Humas Pertamina Wilayah V Surabaya, Heppy Wulansari sebelumnya menyatakan bahwa elipiji ukuran 3 kg dan 12 kg dijual di 127 SPBU se-Bali.

Apabila pangkalan tutup menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Imlek, maka masyarakat diharapkan membeli elpiji di SPBU tersebut.

Namun tidak dijelaskan SPBU di lokasi mana saja yang menjual elpiji sesuai dengan harga yang dikeluarkan Pertamina.

Heppy lebih lanjut memastikan bahwa stok elpiji di Bali aman khususnya ukuran 3Kg dengan ditambahnya pasokan sebesar empat persen dari konsumsi normal atau sebanyak 147.680 tabung.

"Dengan tambahan ini maka pada Februari 2016 elpiji 3Kg yang akan disalurkan di Bali mencapai 4.255.174 tabung. Penambahan ini akan didistribusikan melalui 66 agen yang tersebar di Bali," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016