Jakarta (Antara Bali) - Kementerian keuangan (Kemenkeu) melalui Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjalin kerja sama dengan Asosiasi
Pemerintah kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) untuk menyosialisasikan
beasiswa LPDP.
Kerja sama ini diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Senin (1/2) malam di Jakarta. Dalam kegiatan tersebut LPDP diwakili oleh Direktur Utama Eko Prasetyo, sementara Apkasi oleh Sekjen Nurdin Abdullah.
"Melalui MoU tersebut kami ingin menyosialisasikan tentang beasiswa LPDP agar lebih dikenal di seluruh wilayah Indonesia," kata Dirut LPDP Eko Prasetyo usai acara tersebut.
Eko menambahkan, setelah penandatanganan, pihak Apkasi akan mengumpulkan anggotanya untuk mendapatkan pengarahan tentang beasiswa dari LPDP.
Selanjutnya, masing-masing pemerintah kabupaten akan membagikan pengetahuan tersebut ke warga di daerah masing-masing.
"Tentu akan sangat baik jika penerima beasiswa LPDP tidak selalu didominasi penduduk Pulau Jawa. Kami harapkan distribusi penerima bisa merata di seluruh wilayah Tanah Air," ujar Eko.
Adapun pada tahun 2016, demi mendukung program desentralisasi pemerintah, beasiswa LPDP akan bertema pembangunan daerah dan desa. Jadi, para alumni peraih beasiswa LPDP yang menyelesaikan studinya pada tahun 2016 diharapkan bisa berkontribusi untuk daerah-daerah di Indonesia.
Selain itu, LPDP akan terus mempertahankan program beasiswa afirmasi untuk wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3 T).
Pada tahun 2015, ada 1.647 orang penerima beasiswa afirmasi ini, yang berasal dari provinsi NTB, NTT, Papua, Aceh dan Papua Barat.
Hal ini pun disambut baik oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
"Indonesia saat ini adalah negara yang pembangunannya dimulai dari daerah, bukan pusat. Jadi mulailah berkarya dari daerah untuk mengembangkan diri dan masyarakat," ujar Bambang.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kerja sama ini diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Senin (1/2) malam di Jakarta. Dalam kegiatan tersebut LPDP diwakili oleh Direktur Utama Eko Prasetyo, sementara Apkasi oleh Sekjen Nurdin Abdullah.
"Melalui MoU tersebut kami ingin menyosialisasikan tentang beasiswa LPDP agar lebih dikenal di seluruh wilayah Indonesia," kata Dirut LPDP Eko Prasetyo usai acara tersebut.
Eko menambahkan, setelah penandatanganan, pihak Apkasi akan mengumpulkan anggotanya untuk mendapatkan pengarahan tentang beasiswa dari LPDP.
Selanjutnya, masing-masing pemerintah kabupaten akan membagikan pengetahuan tersebut ke warga di daerah masing-masing.
"Tentu akan sangat baik jika penerima beasiswa LPDP tidak selalu didominasi penduduk Pulau Jawa. Kami harapkan distribusi penerima bisa merata di seluruh wilayah Tanah Air," ujar Eko.
Adapun pada tahun 2016, demi mendukung program desentralisasi pemerintah, beasiswa LPDP akan bertema pembangunan daerah dan desa. Jadi, para alumni peraih beasiswa LPDP yang menyelesaikan studinya pada tahun 2016 diharapkan bisa berkontribusi untuk daerah-daerah di Indonesia.
Selain itu, LPDP akan terus mempertahankan program beasiswa afirmasi untuk wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3 T).
Pada tahun 2015, ada 1.647 orang penerima beasiswa afirmasi ini, yang berasal dari provinsi NTB, NTT, Papua, Aceh dan Papua Barat.
Hal ini pun disambut baik oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
"Indonesia saat ini adalah negara yang pembangunannya dimulai dari daerah, bukan pusat. Jadi mulailah berkarya dari daerah untuk mengembangkan diri dan masyarakat," ujar Bambang.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016