Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana membuka SMS Centre, khusus menampung pengaduan dari masyarakat yang berkaitan dengan radikalisme.
"SMS Centre ini diawasi secara terpadu oleh kami bersama TNI dan Polri. Kalau masyarakat melihat ada orang yang mencurigakan di lingkungannya, bisa memberikan informasi lewat pesan pendek," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, di Negara, Jumat.
Ia mengatakan, lewat SMS ke nomer 081615110001 ini, pihaknya berharap, informasi adanya gerakan radikalisme bisa cepat terpantau dan diantisipasi oleh aparat keamanan.
Menurutnya, Pemkab Jembrana sudah memiliki SMS Centre untuk masyarakat, tapi terbuka untuk pengaduan yang bersifat umum, sementara SMS Centre yang baru ini khusus untuk menangkal radikalisme.
Selain SMS Centre, ia mengaku, pihaknya akan melakukan operasi kependudukan gabungan dengan aparat keamanan, yang dilakukan di seluruh penjuru Kabupaten Jembrana.
Meskipun menilai kondisi keamanan di Jembrana kondusif, namun ia minta semua pihak termasuk masyarakat waspada terhadap gerakan-gerakan radikal, yang bisa mengacaukan situasi yang sudah damai, aman dan tentram saat ini.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"SMS Centre ini diawasi secara terpadu oleh kami bersama TNI dan Polri. Kalau masyarakat melihat ada orang yang mencurigakan di lingkungannya, bisa memberikan informasi lewat pesan pendek," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, di Negara, Jumat.
Ia mengatakan, lewat SMS ke nomer 081615110001 ini, pihaknya berharap, informasi adanya gerakan radikalisme bisa cepat terpantau dan diantisipasi oleh aparat keamanan.
Menurutnya, Pemkab Jembrana sudah memiliki SMS Centre untuk masyarakat, tapi terbuka untuk pengaduan yang bersifat umum, sementara SMS Centre yang baru ini khusus untuk menangkal radikalisme.
Selain SMS Centre, ia mengaku, pihaknya akan melakukan operasi kependudukan gabungan dengan aparat keamanan, yang dilakukan di seluruh penjuru Kabupaten Jembrana.
Meskipun menilai kondisi keamanan di Jembrana kondusif, namun ia minta semua pihak termasuk masyarakat waspada terhadap gerakan-gerakan radikal, yang bisa mengacaukan situasi yang sudah damai, aman dan tentram saat ini.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016