Gianyar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika "menularkan" Gerakan Nasional Revolusi Mental yang telah dideklarasikan pemprov setempat kepada jajaran Pemkab Gianyar untuk menghadapi persaingan yang semakin kompleks.

"Revolusi mental harus dilaksanakan dengan cepat, mengingat persaingan ke depan yang semakin kompleks sehingga revolusi mental tidak dapat ditunda lagi," kata Pastika saat mengadakan kunjungan kerja ke Pemkab Gianyar, Selasa.

Menurut dia, gerakan revolusi mental menitikberatkan pada tiga aspek penting yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong. Aspek integritas mencakup pentingnya sikap disiplin, jujur, berani, cinta tanah air serta rela berkorban.

Nilai integritas berhubungan langsung dengan diri sendiri dan hanya diketahui oleh yang bersangkutan. "Jujur menulis kekurangan dan berani mengoreksi diri sendiri adalah wujud revolusi mental," ucapnya

Nilai kedua dari revolusi mental yaitu etos kerja yang memiliki nilai penting yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja iklas, kerja kualitas dan kerja tuntas. Kerja keras diwujudkan dengan mengerahkan seluruh kemampuan untuk bekerja dan tidak bermalas malasan.

"Kerja cerdas diwujudkan dengan memprioritaskan dan menyusun perencanaan kerja sehingga anggaran yang dimiliki agar tepat guna dan sasaran," ucapnya.

"Sedangkan kerja ikhlas diwujudkan dengan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kewajiban masing masing tanpa mengharapkan adanya balas imbalan . Begitu pula halnya dengan kerja berkualitas dan kerja tuntas dapat diwujudkan dengan melakukan pekerjaan dengan memperhatikan kualitas hasil pekerjaan dan tidak neremehkan mutu dan pekerjaan dilakukan sampai tuntas atau sampai selesai.

"Dan aspek yang ketiga dari revolusi mental yaitu gotong royong dimana dapat diwujudkan dengan rasa peduli terhadap sesama dan membantu warga miskin di sekitar kita," kata Pastika.

Pastika juga memaparkan rencana pelaksanaan program Bali Mandara di Kabupaten Gianyar pada 2016 diantaranya program bedah rumah, Gianyar mendapat bantuan 49 unit bedah rumah dengan total anggaran sebesar Rp1,47 miliar.

Sementara untuk program Simantri akan dibentuk empat gapoktan baru serta tambahan dua desa sebagai penerima program Gerbangsadu.

Orang nomor satu di Bali ini juga berkomitmen untuk memberikan perhatian serius pada kemajuan Kabupaten Gianyar sebagai daerah ikon pariwisata budaya Bali.

Sementara itu, Bupati Gianyar A A Gde Agung Bharata dalam sambutannya menyampaikan berbagai capaian telah dicapai oleh kabupaten gudangnya seni tersebut pada 2015 yang dicapai dengan sinergitas antara program Kabupaten Gianyar dengan program Bali Mandara.

Diantaranya menurunnya angka kemisikinan sebesar 4,27 persen dari tahun 2009- 2013, menurunnya angka pengangguran yang mencapai 1,43 persen serta pertumbuhan ekonomi Gianyar antara 6-7 persen.

Sinergitas Pemkab Gianyar dan Pemprov Bali untuk 2016 akan terus berlanjut, hal ini dibuktikan dengan dianggarkannya Gianyar untuk mendapat bantuan program Bali Mandara seperti Gerbangsadu, Simantri dan bedah rumah. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016