Denpasar (Antara Bali) - Ajang pariwisata tahunan "Bali Beyond Travel Fair" (BBTF) 2016 mengakomodir pemerintah kabupaten/kota di Bali untuk berpartisipasi mempromosikan potensi pariwisatanya.

Ketua Panitia Penyelenggara BBTF 2016 I Ketut Ardana di Denpasar, Sabtu mengharapkan dinas pariwisata, baik provinsi maupun kabupaten/kota mengoordinasikan industri pariwisata setempat untuk ikut tampil pada ajang itu.

"Kami hatapkan dinas pariwisata agar kabupaten/kota bisa diakomodir. Kami akan akomodir mereka, bawa industri untuk berpromosi," ucapnya.

Dengan demikian, pihaknya mengharapkan biro perjalanan wisata mancanegara yang nantinya ikut berpartisipasi menjadi pembeli atau "buyer" lebih mengenal destinasi wisata di Pulau Dewata.

Mengingat selama ini destinasi wisata yang dikenal sebagian besar berasal dari Bali Selatan padahal, lanjut dia, potensi di bagian lainnya juga tidak kalah.

"Kita punya potensi di Utara dan Timur juga yang malah lebih banyak objeknya. Ini yang kami butuhkan bantuan pemerintah untuk membawa industri ke BBTF dengan memfasilitasi mereka," ucap Ketua Asita Bali itu.

Panitia BBTF 2016 menargetkan jumlah peserta yang menjadi `buyer` atau pembeli sebanyak 275 operator pariwisata dan 225 penjual atau `seller` dari operator pariwisata di Bali dan nasional ikut berpartisipasi.

Hingga saat ini, sudah ada sekitar 93 buyer yang menyatakan kesiapannya untuk hadir di Bali dan sekitar 30 operator pariwisata lainnya sudah mendaftar menjadi penjual.

Para "buyer" dan "seller" itu bergerak selaku operator di dunia pariwisata baik hotel, biro perjalanan wisata, atraksi wisata, pelaku industri MICE atau "meeting, incentive, conference dan exhibition".

BBTF 2016 mengangkat tema "where the world comes to meet" yang diharapkan menjadi ajang mempertemukan pelaku bisnis pariwisata guna mendongkrak devisa pariwisata dan target kunjungan wisman.

Ajang tersebut digelar mulai 22-26 Juni 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Kabupaten Badung, Bali. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016