Mangupura (Antara Bali) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung, Bali, mendorong pemerintah daerah menambah fasilitas rumah sakit madya di masing-masing kecamatan agar seluruh masyarakat terlayani.

"Saya mendorong Pemkab Badung merancang rumah sakit madya dengan 40-50 tempat tidur di tiap kecamatan," kata Ketua Komisi IV DPRD Badung, AA Ketut Agus Nadhi Putra, di Badung, Jumat.

Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi beban warga yang sakit, karena harus jauh berobat ke RSUD Mangusada, Badung, Bali.

Menurut dia, Pemkab Badung mampu menyiapkan fasilitas-fasilitas kesehatan yang memadai dari kualitas dan jumlah, karena didukung APBD yang cukup besar.

"Saya berharap seluruh masyarakat Badung yang ada di desa-desa di kecamatan dapat memperoleh layanan kesehatan secara optimal," katanya.

Menurut dia, layanan rawat inap di RSUD Mangusada Badung dan puskesmas di Abiansemal yang buka 24 jam masih belum memadai untuk masyarakat di desa.

Hal itu juga sangat membebankan masyarakat yang berada jauh dari dua pelayanan kesehatan itu, sehingga perlu adanya upaya tersebut.

Sementara itu, RSUD Mangusada, dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien-pasen yang tidak tertangani di rumah sakit madya. "Untuk itu RSUD bisa difungsikan sebagai RS rujukan," ujar politisi dari Kuta Utara itu.

Menurut dia, selain RSUD Mangusada, Badung perlu memiliki rumah sakit internasional yang lokasinya berada di Badung Selatan, karena daerah itu menjadi tujuan wisata internasional.

"Selain untuk melayani wisatawan yang sakit, rumah sakit itu dapat melayani masyarakat di Badung Selatan," ujar Agus Nadhi. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016