Denpasar (Antara Bali) - Polisi Militer Komando Daerah Militer IX/Udayana menggelar operasi penegakan ketertiban dan yustisi bagi prajurit TNI untuk menegakkan disiplin dan mencegah pelanggaran hukum.
Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Setyo Sularso usai memimpin gelar pasukan di Lapangan Renon, Denpasar, Kamis, menjelaskan bahwa operasi tersebut digelar sepanjang tahun.
"Khususnya di Bali saya merasa bangga karena umumnya di Bali tidak terlalu banyak yang membuat pelanggaran," katanya.
Sementara itu Komandan Polisi Militer Kodam IX/Udayana Kolonel CPM Sucastiyono menambahkan bahwa target dari pelaksanaan operasi yustisi tersebut adalah untuk menegakkan disiplin militer di kalangan anggota TNI.
"Kami ingin meningkatkan disiplin, loyalitas, moral dan hukum para prajurit TNI," ujarnya.
Pihaknya akan melakukan evaluasi setiap tahun pelaksanaan operasi tersebut dan tidak lengah meskipun pelanggaran prajurit di Bali tergolong rendah.
"Tentunya dilaksanakan evaluasi. Tahun lalu tidak banyak ada pelanggaran tetapi tidak akan lengah," katanya.
Meski demikian pihaknya belum membeberkan detail jumlah pelanggaran yang dilakukan anggota TNI pada tahun sebelumnya.
Ia hanya menyebutkan bahwa sebagian besar pelanggaran dilakukan di antaranya pelanggaraan umum menyangkut pelanggaran lalu lintas, disiplin militer dan pelanggaran pidana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Setyo Sularso usai memimpin gelar pasukan di Lapangan Renon, Denpasar, Kamis, menjelaskan bahwa operasi tersebut digelar sepanjang tahun.
"Khususnya di Bali saya merasa bangga karena umumnya di Bali tidak terlalu banyak yang membuat pelanggaran," katanya.
Sementara itu Komandan Polisi Militer Kodam IX/Udayana Kolonel CPM Sucastiyono menambahkan bahwa target dari pelaksanaan operasi yustisi tersebut adalah untuk menegakkan disiplin militer di kalangan anggota TNI.
"Kami ingin meningkatkan disiplin, loyalitas, moral dan hukum para prajurit TNI," ujarnya.
Pihaknya akan melakukan evaluasi setiap tahun pelaksanaan operasi tersebut dan tidak lengah meskipun pelanggaran prajurit di Bali tergolong rendah.
"Tentunya dilaksanakan evaluasi. Tahun lalu tidak banyak ada pelanggaran tetapi tidak akan lengah," katanya.
Meski demikian pihaknya belum membeberkan detail jumlah pelanggaran yang dilakukan anggota TNI pada tahun sebelumnya.
Ia hanya menyebutkan bahwa sebagian besar pelanggaran dilakukan di antaranya pelanggaraan umum menyangkut pelanggaran lalu lintas, disiplin militer dan pelanggaran pidana. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016