Bangli (Antara Bali)- Mengawali lembaran tahun 2016, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bangli harus bekerja lebih keras dan profesional dalam menjalankan amanah sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melayani masyarakat. Apalagi dengan tahun anggaran baru, apa yang sudah direncanakan dalam program kerja di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus sudah dipersiapkan dari sekarang. Apa yang sudah dirancang harus sudah mulai dikerjakan. Karena kita harus berlari dengan waktu. Demikian dikatakan Penjabat Bupati Bangli I Dewa Gede Mahendra Putra, SH.,MH, saat menjadi pembina apel disiplin pegawai dilingkungan Pemkab Bangli, Senin (4/1) dihalaman Kantor Bupati Bangli.
Lebih lanjut Penjabat Bupati Bangli Mahendra Putra menyampaikan, terkait dengan usaha Bangli mengejar opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait dengan pengelolaan keuangan daerah, pihaknya meminta semua pegawai memiliki fungsi kontrol terhadap hasil pekerjaannya. Karena Inspektorat saja tidak mungkin melakukan pengawasan secara detail.
Menurutnya, pengawasan akan jauh lebih efektif jika semua pegawai dari tingkatan staf sampai pejabat bisa melakukan kontrol dan evaluasi terhadap hasil pekerjaanya. Jika ini bisa dilakukan dan kesalahan bisa diminimalkan, bukan mustahil Bangli bisa meraih opini WTP.
"Untuk meraih WTP semua pegawai harus memiliki fungsi kontrol," harapnya.
Dikatakan juga, terkait dengan perubahan musim yang tidak menentu, terkadang panas terkadang hujan serta adanya informasi wabah demam berdarah (DM) yang mulai menyerang warga, SKPD terkait diminta lebih peka dan proaktif untuk menyikapinya. Sebelum semakin banyak yang terserang wabah DB, tindak preventif dengan melakukan fogging atau penyeprotan nyamuk dengan asap harus sudah dilakukan. Jangan sampai setelah menjadi kejadian luar bisa, baru dilakukan tindakan. Yang paling tepat, deteksi sekecil apapun masalah dan tindak lanjuti.
"Saya ingin SKPD lebih peka dan proaktif dalam menyikapi permasalahan yang ada dimasyarakat," pintannya.
Pada kesempatan itu Penjabat Bupati Bangli Mahendra Putra juga menyoroti keseragaman warna pakaian hansip PNS di lingkungan Pemkab Bangli yang tidak sama dan meminta tim anggaran untuk menganggarkan belanja pakaian hansip.
"Sebenarnya warna hijau yang benar untuk pakaian hansip seperti apa, yang dipakai pegawai malah tidak sama. Kalau memungkinkan 2016 ini, anggarkan belanja kain hansip agar semua seragam," pintannya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Lebih lanjut Penjabat Bupati Bangli Mahendra Putra menyampaikan, terkait dengan usaha Bangli mengejar opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait dengan pengelolaan keuangan daerah, pihaknya meminta semua pegawai memiliki fungsi kontrol terhadap hasil pekerjaannya. Karena Inspektorat saja tidak mungkin melakukan pengawasan secara detail.
Menurutnya, pengawasan akan jauh lebih efektif jika semua pegawai dari tingkatan staf sampai pejabat bisa melakukan kontrol dan evaluasi terhadap hasil pekerjaanya. Jika ini bisa dilakukan dan kesalahan bisa diminimalkan, bukan mustahil Bangli bisa meraih opini WTP.
"Untuk meraih WTP semua pegawai harus memiliki fungsi kontrol," harapnya.
Dikatakan juga, terkait dengan perubahan musim yang tidak menentu, terkadang panas terkadang hujan serta adanya informasi wabah demam berdarah (DM) yang mulai menyerang warga, SKPD terkait diminta lebih peka dan proaktif untuk menyikapinya. Sebelum semakin banyak yang terserang wabah DB, tindak preventif dengan melakukan fogging atau penyeprotan nyamuk dengan asap harus sudah dilakukan. Jangan sampai setelah menjadi kejadian luar bisa, baru dilakukan tindakan. Yang paling tepat, deteksi sekecil apapun masalah dan tindak lanjuti.
"Saya ingin SKPD lebih peka dan proaktif dalam menyikapi permasalahan yang ada dimasyarakat," pintannya.
Pada kesempatan itu Penjabat Bupati Bangli Mahendra Putra juga menyoroti keseragaman warna pakaian hansip PNS di lingkungan Pemkab Bangli yang tidak sama dan meminta tim anggaran untuk menganggarkan belanja pakaian hansip.
"Sebenarnya warna hijau yang benar untuk pakaian hansip seperti apa, yang dipakai pegawai malah tidak sama. Kalau memungkinkan 2016 ini, anggarkan belanja kain hansip agar semua seragam," pintannya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016