Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meyakinkan masyarakat dan wisatawan terkait keamanan di provinsi setempat menjelang libur panjang serangkaian Hari Raya Natal dan tahun baru.

"Mari tetap melaksanakan kegiatan baik dan aman tidak perlu takut berlebihan sehingga phobia atau paranoid, itu tidak boleh," katanya ditemui usai memimpin gelar pasukan pengamanan Natal dan tahun baru di Lapangan Renon, Denpasar, Rabu.

Ia mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk mempercayakan keamanan kepada aparat berwajib dan instansi terkait lainnya karena mereka telah menyiapkan pengamanan menjelang momentum pergantian tahun.

"Kita percayakan kepada aparat dan komunitas keamanan dan lainnya," imbuh purnawirawan Polri dengan bintang tiga itu.

Gubernur dari Kabupaten Buleleng itu mengingatkan kepada aparat keamanan untuk tidak lengah baik adanya ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri.

Selain itu Pastika juga meminta aparat berwajib tetap menerapkan deteksi dini untuk mencegah gangguan keamanan yang berpotensi besar terjadi bentrok atau keributan.

"Intinya harus `early detection` dan aksi dini maksudnya begitu tahu jangan biarkan berkembang walaupun kecil. Itu pedoman, saya kira pejabat TNI Polri paham," ucap mantan Kepala Polda Bali itu.

Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto menyiapkan sedikitnya 8.384 personel dalam Operasi Pengamanan Lilin Agung 2015 selama 10 hari mulai 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016.

Jumlah personel itu akan dibantu jajaran Kodam IX/Udayana dan instansi terkait sebanyak 1.144 personel.

Selain itu petugas keamanan adat khas Bali atau "pecalang" juga ikut terlibat membantu aparat berwajib mengamankan Natal dan Tahun Baru. (DWA)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015