Batam (Antara Bali) - Badan Keamanan Laut RI meresmikan KN Ular Laut
4805, KN Belut Laut 4806, dan KN Gajah Laut 4804 ukuran 48 meter.
"KN Ular Laut dan KN Belut Laut diresmikan di Pangkalan di Pangkalan Batam. Sementara KN Gajah Laut diresmikan di Pangkal Pinang. Ketiganya dibangun di dalam negeri oleh putra-putri terbaik bangsa," kata Kepala Bakamla RI Laksdya Maritim Desi Albert Mamahit di Pangkalan Armada Kamla Zona Maritim Barat di Setoko, Batam, Minggu.
KN Ular Laut dan KN Belut Laut dibuat oleh galangan kapal PT Palindo Marine dan PT Karimun Anugerah Sejati di Batam. Sementara KN Gajah Laut dibangun di PT Pahala Harapan Lestari Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
"Ketiga kapal tersebut dilengkapi dengan teknologi sistem peringatan dini dan didukung dengan tekonologi canggih sehingga mampu berintegrasi dengan kapal-kapal patroli lain dalam menjalankan tugas pengamanan," kata dia.
Saat ini, kata dia, seluruh kapal patroli dan sistem radar milik Bakamla sudah seluruh wilayah terhubung dengan kantor pusat, sehingga seluruh kejadian di laut sudah langsung bisa dipantau dari pusat.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pelantikan terhadap pejabat komandan kapal yang akan mengawaki tiga kapal tersebut.
"Saat ini juga tengah dibangun satu lagi kapal dengan ukuran 110 meter. Kapal-kapal tersebut untuk menunjang tukad Bakamla menjalankan tugas dan fungsinya sebagai coast guard sesuai arahan Presiden (Joko Widodo)," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"KN Ular Laut dan KN Belut Laut diresmikan di Pangkalan di Pangkalan Batam. Sementara KN Gajah Laut diresmikan di Pangkal Pinang. Ketiganya dibangun di dalam negeri oleh putra-putri terbaik bangsa," kata Kepala Bakamla RI Laksdya Maritim Desi Albert Mamahit di Pangkalan Armada Kamla Zona Maritim Barat di Setoko, Batam, Minggu.
KN Ular Laut dan KN Belut Laut dibuat oleh galangan kapal PT Palindo Marine dan PT Karimun Anugerah Sejati di Batam. Sementara KN Gajah Laut dibangun di PT Pahala Harapan Lestari Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
"Ketiga kapal tersebut dilengkapi dengan teknologi sistem peringatan dini dan didukung dengan tekonologi canggih sehingga mampu berintegrasi dengan kapal-kapal patroli lain dalam menjalankan tugas pengamanan," kata dia.
Saat ini, kata dia, seluruh kapal patroli dan sistem radar milik Bakamla sudah seluruh wilayah terhubung dengan kantor pusat, sehingga seluruh kejadian di laut sudah langsung bisa dipantau dari pusat.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pelantikan terhadap pejabat komandan kapal yang akan mengawaki tiga kapal tersebut.
"Saat ini juga tengah dibangun satu lagi kapal dengan ukuran 110 meter. Kapal-kapal tersebut untuk menunjang tukad Bakamla menjalankan tugas dan fungsinya sebagai coast guard sesuai arahan Presiden (Joko Widodo)," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015