Mangupura, Badung (Antara Bali) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Badung, Bali, menganggarkan Rp2,4 miliar tahun 2016, untuk pengadaan lampu penerangan jalan (LPJ) di kawasan strategis di daerah itu.
"Upaya ini dilakukan mengingat banyaknya keluhan masyarakat yang sering mengeluh LPJ mengalami masalah," kata Kepala Dishubkominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja, di Mangupura, Rabu.
Ia menerangkan, usulan tersebut disampaikan masyarakat saat acara Musrenbang beberapa waktu lalu yang baru direalisasi tahun depan.
Realisasi itu kata dia, baru dapat dilakukan secara bertahap berdasarkan skala prioritas. "Kami menerima banyak usulan dan masuk dari masyarakat melalui musrenbang, sehingga tidak dapat direalisasikan tahun ini," katanya.
Ia menjelaskan, perbedaan jenis LPJ untuk ruas jalan dan tempat-tempat strategis adalah LPJ ruas jalan memang dipasang sepanjang ruas jalan di kabupaten Badung.
Sedangkan untuk LPJ di tempat-tempat strategis, dipasang pada daerah-daerag publik seperti sekolah, balai banjar, puskesmas serta tempat-tempat public lainnya.
"Untuk anggaran yang kami ajukan berbeda karena melihat jumlah kawasan dan kebutuhan yang diperlukan," ujarnya.
Untuk tempat-tempat strategis dengan anggaran Rp 2,4 miliar lebih dan LPJ pada ruas jalan di Kabupaten Badung dengan nilai sebesar Rp 7,5 miliar lebih.
Sedangkan untuk rehabilitasi atau pemeliharaan LPJ dianggarkan sebesar Rp 2 milar lebih. Jadi total lebih dari Rp 11 miliar untuk LPJ di Badung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Upaya ini dilakukan mengingat banyaknya keluhan masyarakat yang sering mengeluh LPJ mengalami masalah," kata Kepala Dishubkominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja, di Mangupura, Rabu.
Ia menerangkan, usulan tersebut disampaikan masyarakat saat acara Musrenbang beberapa waktu lalu yang baru direalisasi tahun depan.
Realisasi itu kata dia, baru dapat dilakukan secara bertahap berdasarkan skala prioritas. "Kami menerima banyak usulan dan masuk dari masyarakat melalui musrenbang, sehingga tidak dapat direalisasikan tahun ini," katanya.
Ia menjelaskan, perbedaan jenis LPJ untuk ruas jalan dan tempat-tempat strategis adalah LPJ ruas jalan memang dipasang sepanjang ruas jalan di kabupaten Badung.
Sedangkan untuk LPJ di tempat-tempat strategis, dipasang pada daerah-daerag publik seperti sekolah, balai banjar, puskesmas serta tempat-tempat public lainnya.
"Untuk anggaran yang kami ajukan berbeda karena melihat jumlah kawasan dan kebutuhan yang diperlukan," ujarnya.
Untuk tempat-tempat strategis dengan anggaran Rp 2,4 miliar lebih dan LPJ pada ruas jalan di Kabupaten Badung dengan nilai sebesar Rp 7,5 miliar lebih.
Sedangkan untuk rehabilitasi atau pemeliharaan LPJ dianggarkan sebesar Rp 2 milar lebih. Jadi total lebih dari Rp 11 miliar untuk LPJ di Badung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015