London (Antara Bali) - Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Lovassy Laszlo di kota Veszprem, sekitar 130Km arah barat dari kota Budapest, Hungaria dengan antusias belajar pengenalan Bahasa Indonesia dari Zoltan Paldi, mantan penerima beasiswa Darmasiswa dari Pemerintah RI yang belajar di Indonesia selama satu tahun.
Sebenarnya kalian telah menggunakan bahasa Indonesia tanpa disadari ketika mengucapkan kata orangutan artinya adalah "forest man" sesuai dengan keberadaan makhluk seperti manusia yang berada di hutan, ujar Zoltan Paldi, yang mendapatkan sambutan dari siswa dan staf pengajar yang mendengar penjelasan tersebut.
Pensosbud, KBRI Budapest, Yudhi Gunawan kepada Antara London Selasa mengatakan pengenalan Bahasa Indonesia merupakan rangkaian program Road Map KBRI Budapest, "Indonesia Goes to School," yang dipimpin Dubes RI untuk Hongaria, Wening Esthyprobo.
Dubes menjelaskan bahasa Indonesia bahasa yang sangat penting dikawasan Asia Tenggara karena digunakan lebih dari 300 juta jiwa selain oleh Indonesia juga warga Malaysia dan Singapura yang memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia serta sekitar 1,2 juta penduduk Timor Leste menggunakan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa pergaulannya.
Dikatakannya Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman baik budaya, bahasa maupun adat istiadat yang menjadikan Indonesia sebagai mutiara dari khatulistiwa.
Untuk itu Dubes mengajak siswa dan staf pengajar berwisata ke Indonesia dalam liburan musim panas tahun depan bersama orang tua dan keluarganya.
Sementara itu Direktur Lovassy Laszlo, Mr. Schultz Zolton menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kunjungan tim budaya KBRI Budapest yang memperkenalkan Indonesia secara utuh walaupun hanya sebagian kecil dari adat istiadat yang ada di Indonesia.
Kegiatan ini sangatlah bermanfaat bagi para siswa sehingga diharapkan akan ada program lanjutan berikutnya, ujarnya.
Menurut Schultz Zoltan, sebagai sekolah lanjutan terbaik ke-4 di Hongaria, program yang diselenggarakan KBRI Budapest dapat memperkaya khasanah dan wawasan siswa siswi dan staf pengajar.
Salah satu pelajar mengakui kurang mengenal Indonesia, ada informasi kegiatan Indonesia Goes to School KBRI Budapest ke sekolahnya membuat ia mencari tahu di internet dan ternyata Indonesia.
KBRI Budapest juga menampilkan pertunjukan gamelan Jawa, Rindik Bali, musik keroncong, tarian tradisional, presentasi mengenai Indonesia dan pengenalan Bahasa Indonesia.
Kegiatan ditutup dengan menari bersama, tarian dari Nusa Tenggara Timur, Gemu Fa Mi Re yang mendapatkan sambutan luar biasa dari siswa-siswi dan staf pengajar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Sebenarnya kalian telah menggunakan bahasa Indonesia tanpa disadari ketika mengucapkan kata orangutan artinya adalah "forest man" sesuai dengan keberadaan makhluk seperti manusia yang berada di hutan, ujar Zoltan Paldi, yang mendapatkan sambutan dari siswa dan staf pengajar yang mendengar penjelasan tersebut.
Pensosbud, KBRI Budapest, Yudhi Gunawan kepada Antara London Selasa mengatakan pengenalan Bahasa Indonesia merupakan rangkaian program Road Map KBRI Budapest, "Indonesia Goes to School," yang dipimpin Dubes RI untuk Hongaria, Wening Esthyprobo.
Dubes menjelaskan bahasa Indonesia bahasa yang sangat penting dikawasan Asia Tenggara karena digunakan lebih dari 300 juta jiwa selain oleh Indonesia juga warga Malaysia dan Singapura yang memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia serta sekitar 1,2 juta penduduk Timor Leste menggunakan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa pergaulannya.
Dikatakannya Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman baik budaya, bahasa maupun adat istiadat yang menjadikan Indonesia sebagai mutiara dari khatulistiwa.
Untuk itu Dubes mengajak siswa dan staf pengajar berwisata ke Indonesia dalam liburan musim panas tahun depan bersama orang tua dan keluarganya.
Sementara itu Direktur Lovassy Laszlo, Mr. Schultz Zolton menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kunjungan tim budaya KBRI Budapest yang memperkenalkan Indonesia secara utuh walaupun hanya sebagian kecil dari adat istiadat yang ada di Indonesia.
Kegiatan ini sangatlah bermanfaat bagi para siswa sehingga diharapkan akan ada program lanjutan berikutnya, ujarnya.
Menurut Schultz Zoltan, sebagai sekolah lanjutan terbaik ke-4 di Hongaria, program yang diselenggarakan KBRI Budapest dapat memperkaya khasanah dan wawasan siswa siswi dan staf pengajar.
Salah satu pelajar mengakui kurang mengenal Indonesia, ada informasi kegiatan Indonesia Goes to School KBRI Budapest ke sekolahnya membuat ia mencari tahu di internet dan ternyata Indonesia.
KBRI Budapest juga menampilkan pertunjukan gamelan Jawa, Rindik Bali, musik keroncong, tarian tradisional, presentasi mengenai Indonesia dan pengenalan Bahasa Indonesia.
Kegiatan ditutup dengan menari bersama, tarian dari Nusa Tenggara Timur, Gemu Fa Mi Re yang mendapatkan sambutan luar biasa dari siswa-siswi dan staf pengajar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015