Gianyar (Antara Bali) - Kabupaten Gianyar, Bali memperoleh pendapatan pajak hotel, hiburan dan restaurant (PHR) tahun 2015 sebesar Rp180 miliar melebihi target yang ditetapkan Rp 157 miliar.
"Potensi pemasukan tersebut dapat bertambah hingga akhir tahun 2015. Sebab, data yang masuk, baru sampai tanggal 20 November 2015," kata Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Gianyar Ketut Astawa Suyasa saat pemberian penghargaan terhadap wajib pajak (WP) Kabupaten Gianyar tahun 2015 di Balai Budaya Gianyar, Selasa.
Ia mengatakan, realisasi PHR yang dicapai hingga tanggal 20 November 2015 terdiri atas pajak hotel ditargetkan Rp85 miliar terealisasi Rp 92 miliar(108,49 persen), restoran ditargetkan Rp 39 miliar tercapai Rp50 miliar (129,91 persen), hiburan dicanangkan Rp30 miliar, tembus Rp35 miliar (116,25 persen) dan air tanah dipatok Rp3,9 milar baru terealisasi Rp3,3 miliar (85,02 persen).
Penyumbang wajib pajak terbesar, beber Astawa, dalam kategori hotel berbintang diraih oleh Hotel Four Season (Rp. 9,2 miliar lebih), kategori hotel melati tiga disabet oleh Hotel Royal Pitamaha (Rp2,7 miliar lebih), kategori hotel melati dua diraih Bali Safari & Marine Park (Rp1,1 miliar lebih), Bali Safari juga meraih terbesar dalam pajak hiburan (Rp 13 miliar lebih).
Kategori hotel melati satu didapat oleh PT. Alaya Resort (Rp. 1,1 miliar lebih), kategori Pondok Wisata diraih Swan Keramas Bali Villas (Rp 512 juta lebih), kategori pajak restoran diraih Restoran Four Season (Rp3,2 miliar lebih), kategori pajak air tanah diraih Hotel Amandari (Rp417 juta lebih), sedangkan petugas pendata/penagih terbesar didapat oleh wilayah 4 kecamatan Ubud sebesar Rp20 miliar lebih.
Astawa menjelaskan, tahun 2015, sudah melakukan pemasangan 100 alat Tapping Box (kotak penyadap) di sejumlah usaha hotel dan restoran Kabupaten Gianyar. Sedangkan, 2016 direncanakan 300 buah tapping box akan dipasang di 300 WP lainnya.
"Pemasangan alat tersebut untuk memantau transaksi yang terjadi, sehingga, dapat menjadi referensi bagi Dispenda, sebagai data pembanding terkait dengan pembayaran pajak dari WP," ungkapnya.
Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata pada kesempatan itu mengatakan, pemberian penghargaan kepada WP merupakan bentuk apresiasi dan ungkapan terima kasih Pemkab Gianyar atas kerja sama pihak swasta dalam mendukung pembangunan dan berbagai program dari Pemkab Gianyar.
Pajak yang masuk ke khas daerah sangat dibutuhkan oleh masyarakat miskin dalam menikmati program yang digagas pemerintah. Pelaksaan pajak online untuk meningkatkan PAD, sebagai sumber dana daerah juga mesti didukung secara penuh oleh WP.
"Pemasangan tapping box bukan dimaksudkan untuk intervensi terhadap transaksi usaha oleh WP. Namun, lebih karena tuntutan transparasi dalam pemungutan pajak. Sehingga, pemantauan dan evaluasi bisa lebih relevan. Disamping itu, akan memudahkan bagi WP dalam membuat laporan nantinya," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Potensi pemasukan tersebut dapat bertambah hingga akhir tahun 2015. Sebab, data yang masuk, baru sampai tanggal 20 November 2015," kata Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Gianyar Ketut Astawa Suyasa saat pemberian penghargaan terhadap wajib pajak (WP) Kabupaten Gianyar tahun 2015 di Balai Budaya Gianyar, Selasa.
Ia mengatakan, realisasi PHR yang dicapai hingga tanggal 20 November 2015 terdiri atas pajak hotel ditargetkan Rp85 miliar terealisasi Rp 92 miliar(108,49 persen), restoran ditargetkan Rp 39 miliar tercapai Rp50 miliar (129,91 persen), hiburan dicanangkan Rp30 miliar, tembus Rp35 miliar (116,25 persen) dan air tanah dipatok Rp3,9 milar baru terealisasi Rp3,3 miliar (85,02 persen).
Penyumbang wajib pajak terbesar, beber Astawa, dalam kategori hotel berbintang diraih oleh Hotel Four Season (Rp. 9,2 miliar lebih), kategori hotel melati tiga disabet oleh Hotel Royal Pitamaha (Rp2,7 miliar lebih), kategori hotel melati dua diraih Bali Safari & Marine Park (Rp1,1 miliar lebih), Bali Safari juga meraih terbesar dalam pajak hiburan (Rp 13 miliar lebih).
Kategori hotel melati satu didapat oleh PT. Alaya Resort (Rp. 1,1 miliar lebih), kategori Pondok Wisata diraih Swan Keramas Bali Villas (Rp 512 juta lebih), kategori pajak restoran diraih Restoran Four Season (Rp3,2 miliar lebih), kategori pajak air tanah diraih Hotel Amandari (Rp417 juta lebih), sedangkan petugas pendata/penagih terbesar didapat oleh wilayah 4 kecamatan Ubud sebesar Rp20 miliar lebih.
Astawa menjelaskan, tahun 2015, sudah melakukan pemasangan 100 alat Tapping Box (kotak penyadap) di sejumlah usaha hotel dan restoran Kabupaten Gianyar. Sedangkan, 2016 direncanakan 300 buah tapping box akan dipasang di 300 WP lainnya.
"Pemasangan alat tersebut untuk memantau transaksi yang terjadi, sehingga, dapat menjadi referensi bagi Dispenda, sebagai data pembanding terkait dengan pembayaran pajak dari WP," ungkapnya.
Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata pada kesempatan itu mengatakan, pemberian penghargaan kepada WP merupakan bentuk apresiasi dan ungkapan terima kasih Pemkab Gianyar atas kerja sama pihak swasta dalam mendukung pembangunan dan berbagai program dari Pemkab Gianyar.
Pajak yang masuk ke khas daerah sangat dibutuhkan oleh masyarakat miskin dalam menikmati program yang digagas pemerintah. Pelaksaan pajak online untuk meningkatkan PAD, sebagai sumber dana daerah juga mesti didukung secara penuh oleh WP.
"Pemasangan tapping box bukan dimaksudkan untuk intervensi terhadap transaksi usaha oleh WP. Namun, lebih karena tuntutan transparasi dalam pemungutan pajak. Sehingga, pemantauan dan evaluasi bisa lebih relevan. Disamping itu, akan memudahkan bagi WP dalam membuat laporan nantinya," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015