Singaraja (Antara Bali) - Sejumlah pecinta batu akik dari Komunitas Akik Pulaki Kontemporer (KAPK), Kabupaten Buleleng, Bali mengklaim beragam jenis batu akik Pulaki memiliki kekuatan magis karena dipercaya sebagai benda hidup.

"Batu akik Pulaki itu spesial karena berada di daerah bebatuan kuno dimana memilki kandungan batu kelas tinggi," kata Humas Komunitas Akik Pulaki Kontemporer, Made Delvi Juniawan di Singaraja, Sabtu.

Ia menjelaskan, pihaknya menyayangkan banyak batu akik luar masuk ke Buleleng, padahal batu akik asli daerah itu sangat banyak dan mumpuni. "Banyak batu dari luar yang masuk Buleleng. Kami berpikir kenapa tidak membangkitkan apa yang menjadi ciri khas Bali Utara," ujarnya.

Ia menambahkan, batu akik Pulaki memiliki kesakralan dan daya magis tersendiri dimana keunggulan ini jarang dimiliki batu-batu akik dari daerah lain.

Dikatakan, pihaknya mempercayai batu akik Pulaki merupakan benda hidup dan dapat memberikan pengaruh berupa energi bagi yang menggunakannya.

"Kami membentuk batu, habis itu menggaganginya dan setelah digagangi pas ukurannya. Tetapi setelah beberapa hari ada kelonggaran beberapa mili, padahal ukuran mili pakai jangka sorong. Kami meyakini bahwa batu itu hidup, karena kalau tidak hidup tidak bisa berubah ukurannya," ungkapnya.

Selain itu, kata dia, batu akik Pulaki juga sulit mengkilat, meski telah diberikan serbuk intan karena dipercaya batu Pulaki dapat menyerap serbuk intan.

"Banyak batu-batu dari luar menggunakan serbuk intan, ternyata akik asli pulaki menggunakan serbuk intan bertahan satu dua hari saja, habis itu akan kembali pudar. Kalau akik pulaki kekuatan serbuk intan semahal apapun, tidak akan mengkilatkan batu akik, itu menurut kami, intan yang ada diserbuk akan diserap," tambahnya.

Di sisi lain, dalam mencari batu Pulaki, Komunitas ini berusaha mengamalkan Tri Hita Karana dalam ajaran Hindu yang satu di antaranya harus mencintai lingkungan.

"Mengingat batu merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Ia tidak ingin anak cucunya kelak tidak dapat menyaksikan batu akik Pulaki," kata dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015